Menakjubkan, 555 Hari Hidup Tanpa Jantung, Begini Cara Pria 25 Tahun Ini Bertahan Hidup!

By Rachel Anastasia Agustina, Sabtu, 14 September 2019 | 16:41 WIB
Stan Larkin tetap bisa bermain basket meski pun hidup tanpa jantung. (sciencealert/University of Michigan Health System)

Nakita.id – Jantung merupakan organ tubuh manusia yang disamakan dengan penentu hidup atau mati seseorang.

Sehingga dianggap sangat tidak mungkin jika manusia bisa hidup tanpa memiliki organ jantung di dalam tubuhnya.

Ternyata itu tidak berlaku untuk semua orang , pria 25 tahun ini membuktikan kalau dirinya bisa hidup tanpa jantung.

Baca Juga: Yuk Rutin Jalan “Nyeker” Meski Cuma #5MenitAja, Manfaatnya Baik untuk Jantung Hingga Kulit Lo, Moms!

Melansir dari sciencealert, Stan Larkin asal Amerika ini membuktikan selama 1 tahun hidup tanpa jantung.

Sebelum ia mendapatkan transplantasi jantung dari orang lain.

Selama satu tahun Larkin mengenakan ‘jantung buatan’ yang ditaruh di dalam ransel 24/7 selama 555 hari.

Baca Juga: Selama Kehamilan Jantung Berdebar Kencang? Yuk Moms Ketahui Penyebabnya

Jantung buatan itulah yang memompa darah ke seluruh tubuhnya dan membuat Larkin tetap hidup.

Ternyata Larkin merupakan pasien pertama di Michigan yang dipulangkan dari rumah sakit berbekal jantung buatan yang dikenal sebagai ‘Syncardia’.

Ia dan saudara lelakinya, Dominique, didiagnosis sebagai remaja dengan kardiomiopati keluarga.

Di mana itu adalah kondisi genetik jantung yang dapat menyebabkan gagal jantung tanpa pertanda apa pun.

Baca Juga: Terjatuh dan Robek di Bagian Pelipis, Putri dari Alice Norin Ini Masuk UGD!

Setelah bertahun-tahun ada di dalam daftar tunggu donor jantung, Larkin bersaudara menggunakan Syncardia sambil menunggu.

"Mereka berdua sangat, sangat sakit ketika kami pertama kali bertemu mereka di unit perawatan intensif kami," kata ahli bedah di belakang transplantasi, Jonathan Haft, dari Pusat Kardiovaskular Universitas Frankel Michigan.

"Kami ingin memberikan transplantasi jantung, tetapi kami tidak berpikir kami punya cukup waktu. Hanya ada sesuatu tentang situasi anatomi mereka yang unik di mana teknologi lain tidak akan bekerja." Tambahnya.

Baca Juga: Bongkar Kekurangan Suaminya di Hadapan Publik, Syahrini Malah Disindir Netizen: 'Istri Lecet Dikit, Minta Ganti Baru'

Perangkat lainnya hanya bisa membantu gagal jantung parsial, sedangkan Syncardia bisa membantu saat kedua sisi jantung gagal.

Dominique hanya perlu menggunakan Syncardia selama beberapa minggu sampai akhirnya mendapatkan transplantasi.

Tetapi Stan Larkin harus menunggu sampai lebih dari satu tahun.

Pada saat itu, tidak ada yang tahu berapa banyak yang bisa dia lakukan dengan itu.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Blak-blakan Mengaku Kagum, Sarita Abdul Mukti Malah Pakai Sarung Tangan saat Salaman dengan Vicky, Taku Kena Pelet!

Perangkat portabel datang dalam bentuk ransel 6-kg (13,5 pon) yang terhubung ke sistem vaskular pasien, untuk menjaga agar darah teroksigenasi memompa ke seluruh tubuh.

Akan tetapi Larkin membuat dokternya takjub dengan bisa bermain bola basket menggunakan jantung buatan itu.

Larkin membagikan kisahnya ini untuk memotivasi orang-orang yang gagal jantung agar tidak patah semangat.

Nyatanya jika berusaha ada teknologi yang bisa digunakan untuk membantu.