Viral Bayi 14 Bulan Diberi 5 Gelas Kopi Setiap Hari Oleh Orangtua, Ini Alasannya

By Safira Dita, Selasa, 17 September 2019 | 12:17 WIB
Bayi di Polewali Mandar Diberi Kopi 5 Gelas Sehari Sebagai Ganti Susu (Kompas.com)

Nakita.id- Baru-baru ini kisah memperihatinkan datang dari pasangan orangtua asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Seorang bayi perempuan berusia 14 bulan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Hadijah Haura, menghabiskan lima gelas atau setara 1,5 liter kopi setiap hari.

Ternyata kebiasan menyeruput kopi tubruk ini dilakoni bayi itu sejak ia berusia 6 bulan lho, Moms.

Kedua orangtuanya beralasan terpaksa menyuguhi kopi tubruk ke anaknya lantaran tak mampu membeli susu.

Meski mengonsumsi kopi, namun pertumbuhan fisik bayi itu seperti anak normal lainnya bahkan tergolong aktif.

Meski usianya baru 14 bulan, Hadijah sudah mahir berjalan sendiri, hingga aktif bermain bersama teman-teman sebayanya.

Anak pertama pasangan Sarifuddin dan Anita dari Desa Tonro Lima ini bahkan kerap membuat kedua orangtuanya tak bisa tidur lantaran bocah ini aktif bermain sendiri.

Anita pun mengaku kerap memberikan bergelas-gelas kopi pada bayinya karena ia tak mampu membeli susu.

Baca Juga: Biasa Tampil Kocak, Vincent Rompies Bongkar Fakta Tangisan Suami Natasha Rizky Saat Tak Diakui Anak-anaknya, Desta:

Gaji Rp20.000 sebagai buruh kupas kopra bersama suaminya, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dapur kecil keluarganya.

"Ya mau diapalagi, pendapatannya tidak cukup untuk membeli susu. Terpaksa setiap hari hanya diberi dot berisi kopi," ucap Anita.

Bahkan sang bayi 14 bulan itu justru merengek tidak bisa tidur kalau tidak minum kopi barang sehari pun.

"Biasa merengek minta kopi sebelum tidur,” jelas Anita lagi.

Menurut Anita, Ia dan suaminya Sarifuddin hanya menggantungkan hidup dari upah bekerja sebagai pengupas kopra.

Saat musim panen, Sarifuddin kerap beralih profesi menjadi buruh angkut padi di sawah karena upahnya lebih besar.

Namun usai panen, ia kembali menekuni profesi sebagai buruh kupas kopra dengan pendaptan maksimal Rp40.000.

Itu pun jika ada kelapa yang bisa diolah jadi kopra karena saat bahan bakunya habis ia kerap beristirahat sampai ada bahan baku terkumpul untuk diolah.

Meski khawatir dengan perkembangan kesehatan buah hatinya yang terus menerus disuguhi kopi, Anita mengaku tidak punya banyak pilihan karena alasan pendapatan rumah tangga.

Baca Juga: Heboh Kabar Tiga Setia Gara Alami KDRT Hingga Dicaci Saat Minta Tolong ke Negara Asalnya, Nikita Mirzani: 'Kalo Masih Labil, Jangan Bikin Heboh Indonesia'

Kalau ada upah setiap hari itu biasanya hanya cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari, itu pun kadang tidak cukup.

Selama ini Anita mengaku tak pernah mendapatkan bantuan susu atau asupan gizi dari dinas kesehatan untuk anaknya.

Kabid Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Polman mengatakan, pihaknya telah mengunjungi anak tersebut dan memberi bantuan berupa biskuit dan susu.

Dinkes juga telah memberikan pemahaman kepada orangtua anak tersebut agar tidak lagi memberi kopi. "Karena kalau lama kelamaan nanti ada efeknya karena mengandung kafein dan mengandung banyak gula," jelasnya.

Sungguh memperihatinkan ya Moms kisah bayi tersebut.

Baca Juga: Mantan Suami Paramitha Rusady Ini Bagikan Potret Ganteng Putra Sulungnya, Bak Pinang Dibelah Dua!