Rencananya pesawat ini akan dibangun oleh perusahaan milik keluarga Habibie, PT Regio Aviasi Industri (RAI).
Baca Juga: Kasus 3 Pria Perkosa Mayat Remaja 13 Tahun Setelah dibunuh di Banten, Terungkap Ini Kronologisnya
Namun untuk membuat pesawat ini, Habibie masih perlu bantuan dari banyak pihak karena membutuhkan pendanaan yang besar hingga Rp 200 miliar.
Ia pun pernah meminta bantuan Presiden Joko Widodo untuk menyumbang dari segi finansial bagian Indonesia.
Karena jika pemerintah sudah memberikan dukungannya maka para investor swasta dan luar negeri akan datang dengan sendirinya.
"Yang kami butuhkan adalah dukungan pemerintah untuk financing bagian Indonesia.
Bagian swasta dan luar negeri, mereka akan ikut kalau dari pemerintah ikut menyumbang dalam arti mengatakan 'silakan' karena industri pesawat terbang seperti Boeing dan Airbus dapat bantuan yang sama," ujar Habibie kepada Jokowi, seperti yang dikutip dari Kompas.