Wanita ini Menjerit karena Tiba-tiba Muncul Tanduk Besar di Kepalanya! Ternyata Ini yang Dialaminya!

By Rachel Anastasia Agustina, Rabu, 18 September 2019 | 19:51 WIB
Tanduk yang tumbuh di kepala Lisa. (Fox News/TLC)

Nakita.id - Sebuah penyakit langka menghampiri seorang wanita paruh baya asal Amerika Serikat yang satu ini.

Bukan tumor atau pun kanker, melainkan ada tanduk yang tumbuh di atas kepalanya sendiri.

Ternyata tanduk tersebut merupakan sebuah kista yang sudah lama tumbuh di kepala Lisa.

Selama satu tahun terakhir ini, kista yang tumbuh di kepala Lisa berkembang menjadi tanduk yang terlihat.

Baca Juga: Bukan Kena Santet, Jari Wanita Ini Ditumbuhi Tanduk Aneh, Ternyata Begini Fakta di Baliknya

Melansir dari Fox News, karena peristiwa tersebut Lisa berkonsultasi ke dokter sampai menangis.

Hal ini diketahui dari video klik eksklusif TLC "Dr. Pimple Popper" yang disiarkan melalui Fox News.

Lisa menjelaskan bahwa pertumbuhan tanduk itu dimulai sejak salah satu kista di kepalanya pecah.

Baca Juga: Bercak Merah Berubah Menyerupai Tanduk, Begini Kondisi Bocah ini

"Saya memiliki tanduk yang tumbuh di kepala saya," katanya kepada Dr. Sandra Lee, yang lebih dikenal sebagai "Dr. Pimple Popper".

Lisa juga menunjukkan pertumbuhan kista yang lebih kecil di dekat telinganya.

Ia mengatakan bahwa hal tersebut didapatkan dari riwayat keluarga karena sang ibu juga memilikinya.

Bahkan sang ibu menyebut kista tersebut "wen".

Lee menjelaskan bahwa pertumbuhan itu disebut kista pilar, yang terjadi pada kurang dari 10 persen dari populasi.

Baca Juga: Tawarkan Lebih dari Pengiriman Barang, Moms Bisa Gunakan Fitur Ini untuk Merintis Bisnis!

Akan tetapi kista pilat itu merupakan kista yang paling umum dan sangat mempengaruhi kulit kepala.

Menurut Pusat Informasi Bioteknologi Nasional, kista pilar biasanya muncul dengan warna daging, dan bukan hal yang aneh bagi seorang pasien untuk mewarisi kondisi tersebut.

Meskipun kista pilar dapat tumbuh lambat, kista dapat berubah dengan cepat dan mengindikasikan infeksi atau keganasan.

Baca Juga: Tips Belanja Perlengkapan Ibu Menyusui

Kista dapat menyebabkan rasa sakit, dan pasien mungkin mengalami komplikasi seperti peradangan hingga infeksi.

Akan tetapi kista tersebut masih bisa dirawat dengan pengangkatan secara bedah atau radioterapi.

Kemoterapi juga bisa untuk kasus kista yang tumbuh dengan ganas.

Tetapi dalam kasus Lisa, masalahnya dimulai sekitar setahun yang lalu ketika salah satu kista pecah.

Baca Juga: Curhat Ririn Ekawati Sebagai Orangtua Tunggal, Ini Apresiasi Bagi Wanita Indonesia yang Tangguh dan Jalani Banyak Peran Sekaligus

Dia berkata, "Saya meremasnya sampai pada titik di mana saya tidak bisa meremasnya lagi, dan kemudian ini mulai tumbuh." ujar Lisa.

Lee membelah rambut Lisa untuk melihat tanduk yang tumbuh.

"Saya telah melihat tanduk kulit sebelumnya, tetapi tentu saja ini adalah tanduk kulit terbesar yang pernah saya lihat," ujar Lee.

Baca Juga: Tunjukkan Rasa Sayang, Betrand Peto Paksa Ruben Onsu Pulang Karena Thalia Onsu Sakit hingga Menangis

"Salah satu hal yang pasti saya pikirkan dengan Lisa di sini adalah kanker kulit karena satu jenis karsinoma sel skuamosa yang disebut keratoacanthoma dapat terlihat seperti ini." jelas Lee.

Keratoacanthoma adalah pertumbuhan yang relatif umum sering dikaitkan dengan trauma atau cedera sebelumnya.

Sehingga sulit untuk membedakannya dari karsinoma sel skuamosa, menurut American Osteopathic College of Dermatology.

Baca Juga: Waspadai Kehamilan Berisiko Tinggi, Asupan Nutrisi yang Seimbang Jadi Salah Satu Solusinya

Akan tetapi Lee tetap tidak dapat meyakinlan Lisa apakah itu benar-benar kista pilar yang tumbuh di luar kendali.

Akhirnya Dr. Lee memutuskan untuk mengambil tanduk tersebut dengan operasi.