Pada Usia Berapa Anak Boleh Mengonsumsi Kopi? Berikut Penjelasan Ahli

By Puput, Kamis, 19 September 2019 | 11:50 WIB
Ibu dan anak meminum kopi (freepik.com)

Nakita.id - Moms, beberapa hari yang lalu heboh pemberitaan mengenai seorang bayi perempuan berusia 14 bulan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Hadijah Haura, sudah dibiasakan mengonsumsi kopi.

Bahkan Hadijah bisa menghabiskan lima gelas atau setara 1,5 liter kopi setiap hari.

Melansir dari Kompas.com, bayi bernama Hadijah itu telah terbiasa menyeruput kopi sejak berusia 6 bulan.

Menurut keterangan, kedua orangtuanya terpaksa memberi kopi tubruk ke anaknya karena mereka tak mampu membeli susu untuk Hadijah.

Baca Juga: Duel Maut Antarsiswa SMP di Grobogan Tewaskan Seorang Bocah 13 Tahun, Ternyata Penyebabnya Hal Sepele Ini

Yang mengejutkan adalah, setelah melakukan pemeriksaan kesehatan, tidak ada masalah atau penyakit apapun yang menimpa Hadijah.

Pertumbuhannya dinyatakan normal.

Meskipun demikian, tetap saja ya Moms hal ini tidak dibenarkan.

Memberi kopi pada Si Kecil memiliki risiko kesehatan yang buruk.

Lalu mulai kapan anak bisa mengonsumsi kopi ya, Moms?

Melansir dari laman popsugar, sejauh ini belum ada penelitian yang secara khusus menyatakan pada usia berapa anak boleh meminum kopi.

American Academy of Pediatrics pun menyatakan hal senada.

Belum diketahui secara pasti pedoman kafein pada anak-anak dan di usia berapakah Moms boleh memberikan kopi pada Si Kecil.

Namun, mereka tidak merekomendasikan anak-anak di bawah usia 12 tahun mengonsumsi kafein dalam bentuk apapun.

Baca Juga: Lupakan Perjodohan dengan Luna Maya, Faisal Nasimuddin yang Biasa Tampil Perlente Kini Cuek dengan Kepala Plontosnya

Karena selain menjadikan anak hiperaktif dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, anak-anak yang mengonsumsi kafein cenderung mengalami penurunan enemel gigi, penurunan nafsu makan, dan keropos tulang.

Seorang mantan anggota komite AAP tentang nutrisi, Marcie Beth Schneider mengatakan "kafein adalah stimulan, karena itu dapat mengubah nafsu makan pada anak, dan itu bisa mempengaruhi pertumbuhan mereka".

Selain mempengaruhi pertumbuhan anak, kafein juga bisa menimbulkan efek buruk pada tempramen anak, karena kafein bisa meningkatkan kecemasan.

Sebuah penelitian yang dilakukan Centers for Disease Control and Prevention, menemukan bahwa 73% anak-anak mengonsumsi kafein di hari tertentu, dan kopi menyumbang dua kali lipat dari asupan kafein yang dikonsumsinya.

Moms, cara terbaik untuk menghindari masalah-masalah tersebut adalah dengan memantau minuman apa yang dikonsumsi anak.

Sangat berbahaya jika membiarkan anak mengonsumsi sesuatu yang membuat kecanduan di bawah usia 18 tahun baik itu minuman soda, kafein, atau minuman berenergi.

Sebaiknya jauhkan kopi dari anak-anak sampai atau setelah usia sekolah menengah (pubertas) untuk menjaga pertumbuhan yang sehat pada anak Moms.

Baca Juga: Awalnya Ngajak Ribut, Kini Poppy Kelly Kedapatan Memohon-mohon Minta Damai pada Nikita Mirzani: ‘Kenapa Lo, Ketakutan?’

Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan insomnia, kegugupan, sakit perut, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, dan peningkatan detak jantung pada orang dewasa.

Jadi bisa Moms bayangkan bagaimana secangkir kopi dapat mempengaruhi anak-anak.

Memang belum ada jawaban pasti di usia berapa yang tepat untuk memperkenalkan kopi kepada anak-anak, tetapi para ahli sepakat bahwa kopi tidak boleh diperkenalkan pada anak-anak sampai mereka mencapai akhir masa pubertas.