#LovingNotLabelling Fatal Akibatnya Jika Dilakukan, Jangan Sebut Anak Suka 'Pilih-Pilih Makanan'

By Diah Puspita Ningrum, Jumat, 20 September 2019 | 19:35 WIB
#LovingNotLabelling Jangan sebut anak picky eater (iStockphoto / MarkoNOVKOV)

Nakita.id - Seiring dengan pertumbuhan si Kecil, akan ada masa di mana mereka bisa memilih.

Mulai dari cara berpakaian, cara bermain, bahkan sampai pada makanan yang mereka makan.

Hal inilah yang kadang membuat Moms repot, ketika menghadapi anak yang susah makan karena 'picky eater' alias pilih-pilih makanan.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Bukan Membandingkan, Psikolog Paparkan Cara Tepat Memotivasi Si Kecil Agar Bisa Berprestasi

Menurut sebuah data, 20% hingga 50% anak-anak seringkali dianggap oleh orangtua mereka sebagai pemilih makanan.

Salah satu hal yang penting Moms pahami adalah tanda-tandanya.

Gejala pemilih makanan bisa dibilang cukup mudah untuk dikenali.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Sebut Ngeyel, Lakukan Hal ini Agar Si Kecil Menjadi Anak yang Penurut

Tanda yang paling mudah adalah jika si Kecil mendorong sendok atau memalingkan kepalanya ketika disuguhi makanan.

Tanda lainnya adalah apabila si Kecil menutup mulutnya saat Moms mencoba memberinya makanan, mengeluarkan makanan dari mulut, serta menjadi rewel atau lelah saat makan.

Melansir dari 'Parents', menyebut anak sebagai pemilih makanan menjadi bentuk labelling yang berbahaya.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Tanpa Memberi Label, Begini Cara Mengarahkan Anak Agar Masa Depannya Sukses

Bahkan, menyebut anak 'picky eater' bisa membuat kebiasaan tersebut semakin parah.

Kenapa begitu? Pasalnya melabeli anak dengan sebutan apapun tidak akan baik untuk perkembangan emosionalnya.

Hal ini karena orangtua cenderung membatasi apapun pilihan dan pemikiran anak.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Perilaku Moms yang Satu Ini Ternyata Bentuk dari Labelling yang Membuat Si Kecil Minder Lho!

Daripada melabel anak menjadi seorang pemilih makanan, Moms bisa mencoba menggantinya dengan kata-kata berikut:

- "Tidak apa-apa kalau kau tidak mau makan. Cobalah makan menu lain yang kau mau."

- "Tidak apa-apa tidak mau makan makanan ini, kita coba lain waktu."

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Tak Boleh Berlebihan, Begini Cara Memuji yang Benar untuk Bangkitkan Potensi Si Kecil

Ucapan-ucapan tersebut memberikan kenyamanan untuk anak dan mengurangi ketegangan di meja makan.

Komunikasi dengan anak tentang apa yang mereka ingin dan tidak ingin makan adalah salah satu bentuk penerimaan orangtua.

Mungkin Moms tidak tahu, kalau sebenarnya anak bukan 'picky eater' karena bawaaan, tapi justru karena label yang orangtua berikan.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Tak Boleh Berlebihan, Begini Cara Memuji yang Benar untuk Bangkitkan Potensi Si Kecil

Dan juga, perlu diingat kalau kebiasaan anak pilih-pilih makanan adalah hal biasa, apalagi untuk anak usia sekolah.