Masih 21 Tahun Tapi Pemuda Asal Sragen Ini Punya Berat Badan 140 Kg Bahkan Buat Ambruk Septic Tank Rumahnya

By Cecilia Ardisty, Sabtu, 21 September 2019 | 20:02 WIB
Sungadi, pemuda dengan berat badan berlebihan (instagram.com/tribunsolocom)

Pemilik warung bakso dan mie ayam Berkah Pangestu, Parji membenarkan Sungadi sering makan di warungnya.

Biasanya Sungadi lanjut Parji itu pesan satu porsi bakso dan minuman, yakni air putih dingin atau es hemaviton.

Parji menambahkan, Sungadi mampir makan di warung miliknya saat ia berangkat bekerja di siang hari.

"Ya, sekitar jam 1 atau 2 siang sering mampir ke sini dulu sebelum berangkat," terang Parji.

Di balik tubuhnya yang sangat gemuk, Suwarno membeberkan jika anaknya yang tinggal serumah dengannya selama ini seakan menyempitkan ruang geraknya.

Terutama lanjut dia, saat akan bangun dari tidurnya hingga keperluan mandi dan buang air besar di toilet.

Mengingat bobot badannya yang cukup besar, membuat Sungadi nyaris celaka karena amblas dan masuk ke tempat pembuangan kotoran (septic tank) kala ke toilet.

"Jadi WC yang didudukinya ambrol, karena tidak kuasa menahan berat badannya," ungkap Suwarno.

"Tetapi tidak apa-apa, meskipun saat mengeluarkanya kita kesulitan," jelas dia membeberkan.

Saat itulah lanjut Suwarno, bagian toilet di dalam rumahnya dibangun dengan cor-coran agar kuat saat digunakan anaknya yang ditinggal oleh ibunya sejak usia 2 tahun itu.

Karena ibu dari Sungadi hingga kini banting tulang ikut bekerja dengan penjual makanan di daerah Pasar Nusukan, Solo.

"Saya perbaiki WC-nya, hanya toilet yang akhirnya kami tembok," aku dia.

Baca Juga: Susul Lulu Tobing, Sang Mantan Suami yang Sekaligus Cucu Keluarga Cendana Baru Saja Gelar Lamaran, Calon Istrinya Tak Kalah Cantik!

Sebagai ayah, Suwarno pernah berusaha untuk membuat anak kesayangannya memiliki badan ideal seperti anak-anak lainnya.

Bahkan dia merinci pernah membujuk anaknya diperiksa, sehingga pernah diambil darah untuk cek penyakit yang dideritanya, sampai enam sampel darah yang diambil.

"Sungadi bahkan saat mau diambil darahnya minta dibelikan ponsel," paparnya.

"Tapi saya lupa waktunya, kalau tidak salah dari petugas puskesmas," ujar dia menegaskan.

Hasilnya lanjut dia, jika Sungadi tidak memilki penyakit apapun, termasuk penyakit gula karena kondisi bobot badannya tidak biasa.

"Ya kami berharap ada uluran tangan pemerintah, agar berupaya membuat anak kami memiliki berat ideal," harap dia.