Laporkan Kenakalan Putra-nya yang Berusia 13 Tahun ke Polisi, Sang Ayah Berikan Alasan yang Tak Terduga

By Rachel Anastasia Agustina, Minggu, 29 September 2019 | 08:37 WIB
Arthur Ord (51) dan putra-nya (13). (NJC Media via The Sun)

Nakita.id - Ada beberapa orangtua yang justru lebih memilih untuk membela Si Kecil ketika mereka berbuat salah.

Akan tetapi ada juga beberapa orangtua yang suka menegur Si Kecil agar bisa menyadari kesalahannya.

Moms dan Dads tim yang mana nih?

Baca Juga: #LovingNotLabelling: 5 Kalimat yang Sebaiknya Moms Hindari Saat Mendisiplinkan Anak

Terlepas dari itu, kedisiplinan dan tanggung jawab harus dikenalkan kepada Si Kecil sejak dini.

Agar mereka bisa mengetahu perbuatan yang bisa diterima lingkungan sekitar dan yang tidak.

Seperti layaknya seorang ayah asal Kota Seaham Inggris yang satu ini.

Baca Juga: Anak Jadi Pelaku Bullying? Disiplinkan Anak Dengan Cara Berikut

Melansir dari The Sun, Arthur Ord (51) justru dengan luwesnya membagikan kenakalan putranya sendiri ke media sosial Facebook.

Ia sama sekali tidak melindungi putranya yang masih berusia 13 tahun itu, bahkan melaporkannya ke polisi.

Pada postingan tersebut Ord menceritakan bagaimana putra-nya tersebut merusak fasilitas publik.

Tentu saja ia melakukan hal itu bukan hanya iseng semata saja.

Baca Juga: Shandy Aulia Unggah Foto USG Bayinya yang Berusia 20 Minggu, Warganet Salah Fokus, Ada Apa?

Ord mengakui ingin membuat putranya belajar untuk lebih dewasa dan mengerti kata tanggung jawab.

Unggahan seorang ayah tentang kenakalan putra-nya.

"Dia perlu belajar. Dia memiliki beberapa luka kecil baru-baru ini dan saya perlu melakukan sesuatu untuk memperlambatnya sebelum terlambat," tulis Ord.

"Aku tidak akan membiarkan dia melarikan diri dan bersembunyi dari apa yang telah dilakukannya."

Baca Juga: Alami Kecemasan Berlebih di Pagi Hari? Ternyata Ini Penyebabnya Moms!

"Dia berada pada usia yang sangat mudah dipengaruhi, dan saya khawatir kecuali dia mendapat pelajaran yang sulit, apa yang akan terjadi?" tambahnya.

Seperti diketahui, Arthur mengunggah sebuah postingan di akun Facebooknya yang menunjukkan foto anaknya ketika sedang merusak sebuah halte bus.

"Saya merasa sangat malu melihatnya melakukan ini. Aku tidak pernah mengejarinya untuk berlaku seperti ini. Aku meminta maaf untuk kelakuan yang telah dia buat," tulis Ord pada kolom keterangan.

"Aku sudah melaporkannya ke polisi untuk segera diproses," tambahnya.

Baca Juga: Jauh dari Kata Arogan, Seorang Polwan Kawal Aksi Pendemo dengan 'Goyangan', Warganet:

"Sekali lagi, saya minta maaf untuk kelakuannya yang memalukan," tulisnya di kolom keterangan.

Seorang netizen yang melihat unggahannya pun terlihat mendukung aksi tegas yang diambil Arthur.

"Tidak mudah untuk mengambil keputusan seberani Arthur, aku salut padanya. Saya yakin anak anda akan belajar dari kesalahannya," tulis salah satu netizen yang juga orangtua.

Baca Juga: Tak Mau Bertemu hingga Dikabarkan Tak Akur, Andhika Pratama Ungkap Hubungannya dengan Mantan Suami Ussy Sulistiawaty

Akhirnya diketahu bahwa unggahan tersebut hanya untuk menakut-nakuti sang anak saja.

Bocah 13 tahun itu pun kembali ke rumah sambil menangis kepada sang ayah, Ord.

Ord menghukum anaknya di rumah dan tidak boleh keluar bahkan menggunakan internet beberapa waktu.

Ternyata Ord yang melaporkan putranya sendiri dan tidak mempermasalahkan ketika polisi ingin mewawancarainya.

Baca Juga: Hati-hati Moms, Ini yang Akan Terjadi Jika Si Kecil Minum ASI Basi

Akan tetapi ia meminta agar nama sang anak tidak disebut.

Polisi yang menerima laporan tersebut tidak ambil pusing dan setuju untuk menerima uang dari Ord.

Uang tersebut merupakan denda yang harus dibayar Ord akibat perbuatan putranya.

Ord sendiri mengakui bahwa ia tidak akan membiarkan putranya ditahan, ia hanya ingin menakuti putranya.