Ngeri! Maksud Hati Ingin Hilangkan Jerawat di Dahi dengan Memencetnya, Pria Paruh Baya Ini Malah Alami Kanker Kulit

By Poetri Hanzani, Senin, 30 September 2019 | 18:36 WIB
Ilustrasi pria memencet jerawat di dahi (freepik)

 

Nakita.id - Jerawat yang muncul di bagian wajah memang sangat mengganggu penampilan.

Tak jarang, jika sebagian orang merasa gemas untuk memencet jerawat tersebut.

Meski demikian, memencet jerawat harus dihindari sebisa mungkin ya Moms.

Para ahli dermatologi telah memperingatkan, memencet jerawat dapat menyebabkan jaringan parut permanen pada kulit.

Bahkan dampak buruknya, kebiasaan memencet jerawat bisa menjadi salah satu pemicu penyakit kanker kulit.

Baca Juga: Miliki Perut yang Cukup Besar, Ternyata Wanita Ini Idap Kanker yang Mengharuskan Angkat 10 Organ Tubuh, Hati-hati Moms!

Melansir laman worldofbuzz, dalam sebuah kisah yang dilaporkan oleh Oriental Daily, seorang pria berusia 51 tahun di Provinsi Guangdong, Cina, diketahui memencet jerawat di dahinya.

Tetapi beberapa hari kemudian, hal yang tak diinginkan terjadi Moms.

Alih-alih ingin menghilangkan jerawat itu secara bertahap, jerawat tersebut justru semakin tumbuh menghitam dan menjadi keras di dahinya.

Pria itu kemudian bergegas ke rumah sakit untuk memeriksa apa yang terjadi pada dirinya.

Tak disangka, setelah diperiksa dokter mendiagnosisnya terkena squamous cell carcinoma (SCC), yang merupakan bentuk kanker kulit paling umum kedua.

Apa yang ia pikir 'jerawat' sebenarnya adalah kanker.

Ini terjadi saat ia memencet yang diduga jerawat di kulit itu mulai luka dan berdarah setelah pecah.

Adapun metode perawatan yang paling umum dan efektif dalam hal ini yaitu melalui pembedahan.

Tetapi karena terdapat kanker yang ditemukan di dahi pria itu, ada risiko bahwa kemungkinan sarafnya akan mengalami kerusakan selama operasi.

Baca Juga: Tak Hiraukan Permintaan Mantan Suami Bertemu Bilqis, Ayu Ting Ting Malah Asyik Pamer Kebersamaan dengan Putri Semata Wayangnya

Hal itu bukan tak mungkin dapat menyebabkan kelopak mata pria itu menutup secara permanen.

Sementara itu, komplikasi lebih lanjut pada kondisinya juga bisa mengakibatkan pria itu membutuhkan 'transplantasi kulit'.

Di mana kulit dari bagian tubuh lain dihilangkan, kemudian dicangkokkan ke daerah yang sakit.

Artinya, sebagian dari kulit lengannya harus diangkat dan selanjutnya dicangkokkan ke wajahnya untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh kanker.

Beruntung setelah 5 jam operasi, dokter berhasil mencangkokkan kulit dengan sukses.

Perlu diketahui, squamous cell carcinoma (SCC) adalah kanker yang paling sering disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet (UV).

Maka dari itu, pastikan untuk selalu menggunakan tabir surya sebelum beraktivitas di luar rumah ya Moms.

Baca Juga: Miris! Tidur Sambil Mengisi Daya Baterai Ponsel, Pria Ini Tewas Tersetrum Listrik