#LovingNotLabelling: Risiko Memberi Label Membuat Si Kecil Tak Punya Bakat

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 2 Oktober 2019 | 11:02 WIB
Stop labelling pada anak (iStockPhoto)

Nakita.id - Setiap orangtua pasti ingin memberi pujian maupun memberi teguran kepada anaknya ketika sang anak melakukan suatu hal.

Tapi tak banyak yang tahu, bahwa memberi pujian maupun teguran, yang kini kita kenal dengan melabel anak tidak selalu baik.

Meski pelabelan terhadap anak dari segi positif, ternyata dampaknya tak begitu baik lho Moms untuk Si Kecil.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Labeli Anak Bisa Lukai Harga Dirinya, Ini 6 Tips Agar Dads Tak Melabel Si Kecil

Contoh saja, bagi orangtua yang kerap melabel anak yang memiliki kepribadian baik dengan, "Wah, anak mama baik", atau "Pinternya anak mama", hal ini semakin lama bukan menjadi motivasi dan kebanggaan bagi anak, melainkan menimbulkan efek negatif.

Memang sebagai orangtua tergolong sulit menghentikan kebiasaan pelabelan pada Si Kecil, baik atau buruk.

Bahkan kadang, melabel anak bisa terjadi secara tak disadari.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Stop Labelling Pada Anak dengan Metode Hypnotalk

Lalu kenapa sih kok Moms dilarang memberi label pada anak, meskipun hal tersebut berbentuk pujian?

Melansir dari sleepingshouldbeeasy, berikut alasan Moms harus berhenti memberi lanel pada Si Kecil: