Heboh Wanita 25 Tahun Kehilangan Organ Reproduksi Akibat KB Spiral, Ternyata Ini Sederet Dampak Negatif yang Jarang Diketahui

By Yosa Shinta Dewi, Rabu, 2 Oktober 2019 | 19:26 WIB
KB Spiral ()

Nakita.id - Banyak pilihan alat kontrasepsi untuk menunda jarak kehamilan, salah satunya dengan KB spiral.

Ternyata alat kontrasepsi jenis ini juga bukan tidak mungkin memiliki resiko lo Moms.

Sebab, meski banyak menjadi pilihan metode Keluarga Berencana (KB) jenis spiral juga memiliki sisi kekurangan yang harus Moms perhatikan.

Baca Juga: Sebelum Memakai KB Spiral, Kenali Dulu Plus dan Minusnya

Melansir dari Kompas.com, salah satunya adalah mahalnya biaya pemasangan.

Tak hanya itu saja, Moms yang ingin berhenti menggunakan spiral maka Moms dipastikan akan membutuhkan bantuan dokter.

Alat ini juga tidak dilengkapi dengan alat pelindung yang bisa mencegah Moms terkena penyakit menular seksual.

Oleh karena itu, penggunaan alat ini disarankan bagi pasangan yang tidak memiliki hubungan seksual dengan orang lain, selain pasangannya.

Risiko terjadinya kehamilan ektopik juga sedikit meningkat pada wanita yang hamil saat menggunakan spiral.

Baca Juga: Pil KB Bikin Gemuk dan Jerawatan? Mitos! Ayo Simak Rangkaian Mitos dan Fakta Tentang Pil KB dari Pakarnya

Jika Anda memilih spiral hormon, tetap ada kemungkinan bisa terkena kista ovarium.

Spiral hormon juga berpotensi menyebabkan efek samping yang bisa mengganggu, seperti jerawat, sakit kepala, perubahan mood, dan nyeri payudara.

Hal tersebut tentu harus diperhatikan ya Moms sebagai bahan pertimbangan untuk pemilihan jenis KB yang akan Moms gunakan.

Baca Juga: Ashanty Tanya ke Warganet Mengenai Kemungkinan KB Spiral Kebobolan, Sedang Hamilkah?

Sebab kejadian mengerikan tentang penggunaan IUD ini juga dialami seorang wanita bernama Tanai Smith asal Baltimore, Amerika Serikat.

Wanita 25 tahun ini kehilangan indung telur, rahim hingga jari kakinya, setelah alat IUD masuk ke dalam perutnya.

Melansir dari Fox News, Smith mulai menggunakan KB Spiral ini 6 minggu setelah kelahiran putrinya pada 2014.

Ginekolog yang menangani menyarankan Smith untuk melakukan pemeriksaan tahunan, namun pada 2017 sang dokter menemukan ada yang salah dari alat kontrasepsinya.

Baca Juga: Pil KB Picu Flek Hitam di Wajah, Ini Penyebab dan Cara Memudarkannya!

Hingga Smith harus melakukan USG untuk mengetahui di mana lokasi KB Spiral tersebut karena sang ginekolog tidak dapat menemukannya saat pemeriksaan.

Smith mengatakan ia pun dikirim ke ruangan rontgen, dan hasilnya menunjukkan alat kontrasepsi IUD miliknya sudah berpindah tempat ke perutnya.

Bahkan KB Spiralnya telah pecah berkeping-keping hingga masuk ke livernya.

Baca Juga: Ashanty Bantah Hamil Lagi, Ternyata Ini yang Terjadi Saat Tanya KB Spiral dan Kebobolan Hamil!

Setelah operasi tersebut Smith diperbolehkan pulang walau masih berdarah-darah, tetapi akhirnya harus dilarikan kembali ke rumah sakit.

Kasus di atas bisa dijadikan sebagai salah satu pelajaran untuk kita ya Moms agar lebih memperhatikan kelebihan dan kekurangan dari KB spiral.

Untuk itu, sebelum memutuskan menggunakan KB spiral Moms juga wajib berkonsultasi dengan dokter kandungan ya!

Baca Juga: Tak Hanya di Tangan Perempuan, KB Juga Bisa Dilakukan Oleh Lelaki Lewat Cara Ini!