Jangan Buru-buru Pilih Alat Kontrasepsi, Dokter Boyke Beri Jawaban Soal Baik-Buruk KB Spiral, Begini Penjelasannya

By Yosa Shinta Dewi, Kamis, 3 Oktober 2019 | 19:45 WIB
KB Spiral (freepik.com)

Nakita.id - KB spiral menjadi salah satu pilihan untuk Moms yang ingin menunda kehamilan.

Alat kontrasepsi intrauterine device (IUD) ini ternyata memiliki banyak jenis.

Melansir dari Kompas.com, ada dua jenis Alat kontrasepsi intrauterine device (IUD).

Baca Juga: Heboh Wanita 25 Tahun Kehilangan Organ Reproduksi Akibat KB Spiral, Ternyata Ini Sederet Dampak Negatif yang Jarang Diketahui

Yaitu spiral berlapis tembaga dan spiral yang mengandung hormon.

KB Spiral

1. Spiral berlapis tembaga

Spiral ini mengandung tembaga dan tidak mengandung hormon.

Efektif dalam mencegah kehamilan hingga 10 tahun sejak pemasangan.

Cara kerja spiral ini dengan melepaskan unsur tembaga secara perlahan-lahan.

Selain menghalangi sel-sel sperma untuk naik dan mencapai sel telur, kandungan tembaga yang dilepaskan juga membuat sperma serta sel telur yang dibuahi.

Toh, apabila sampai terjadi proses pembuahan, tidak dapat bertahan hidup di dalam rahim dan saluran telur.

2. Spiral mengandung hormon

Baca Juga: Pakai KB Spiral Tetap Kebobolan? Ternyata Ini Faktanya Menurut Dokter

Spiral jenis ini dilapisi oleh hormon progestin.

Hanya saja, efektivitas spiral hormon tidak seperti spiral tembaga.

Efektivitas spiral hormon adalah 3-5 tahun, tergantung merek.

Cara alat kontrasepsi ini adalah dalam mencegah pembuahan sel telur, yaitu dengan mencegah penebalan dinding rahim sehingga sel telur yang telah dibuahi tidak bisa berkembang.

Jenis ini juga bisa membuat leher rahim dipenuhi lendir yang lengket sehingga sperma tidak bisa masuk ke rahim.

Spiral terutama diperuntukkan bagi wanita yang sudah pernah hamil.

Wanita yang belum pernah hamil biasanya akan lebih merasakan sakit dan kram setelah pemasangan spiral.

Kemungkinan spiral lepas juga lebih rentan terjadi pada wanita yang belum pernah hamil.

Baca Juga: Ashanty Tanya ke Warganet Mengenai Kemungkinan KB Spiral Kebobolan, Sedang Hamilkah?

Meski begitu, spiral tetap bisa dijadikan pilihan.

Nah, terlepas dari jenis KB spiral, dr Boyke ternyata juga memiliki saran untuk Moms, lo.

Hal tersebut diungkap dr Boyke dalam acara 'Tonight Show'.

"Dokter aku mau tanya nih, kalau baik buruknya pakai KB spiral yang jangka panjang itu gimana ya baik buruknya? kan aku pakai yang 8 tahun, nah itu ada efek baik buruknya tidak?" tanya Dyah ke Dokter Boyke melalui sambungan telepon.

"Kalau saya lebih suka pakai spiral itu artinya wanita itu dipakaikan spiral hanya untuk jarak 4-5 tahun.

"Karena dari 8 tahun kadang-kadang kepanjangan waktunya dan si wanita juga lupa untuk melakukan pemeriksaan," jelas Dokter Boyke.

dr Boyke juga menjelaskan bahwa organ reproduksi juga bisa terancam berjamur jika alat kontrasepsi tersebut terlalu lama.

"Jadi, memang oke saja karena ada spiral yang diciptakan untuk dulu tiga tahun sekarang sampai 8 tahun boleh-boleh saja,"sambungnya.

Baca Juga: Ashanty Bantah Hamil Lagi, Ternyata Ini yang Terjadi Saat Tanya KB Spiral dan Kebobolan Hamil!

Dokter Boyke juga menjelaskan agar wanita yang memilih alat kontrasepsi jenis KB spiral untuk rutin mengecek ke dokter kandungan.

"Tapi jangan lupa setahun sekali periksa.

"Minimal di USG, apakah spiralnya masih ada di situ atau tidak,"

"Bisa kita lihat benangnya, kalau kita lihat ada benangnya berarti masih bagus," tukas dr. Boyke dikutip Nakita.id dari unggahan 'Tonight Show' (2/10/19).