Pilu! Selama 2 Tahun Dirudapaksa oleh Puluhan Pria dengan 'Izin' Sang Ayah dan Ibu, Bocah 12 Tahun Ini Beberkan Kisahnya

By Rachel Anastasia Agustina, Minggu, 6 Oktober 2019 | 17:09 WIB
ilustrasi pemerkosaan (Pixabay.com)

Nakita.id - Pelecehan seksual kepada anak di bawah umur kini semakin banyak terjadi, baik dalam atau luar negeri.

Untungnya pihak kepolisian berhasil menguak semua kasus asusila yang cukup memberi trauma bagi anak ini.

Seperti layaknya kisah pilu dari India yang dirasakan oleh bocah yang masih berusia 12 tahun ini.

Baca Juga: Dituduh Pelakor karena Diperkosa Ayah Tiri, Seorang Bocah Justru Dilaporkan Ibu Kandung

Melansir dari Times of India, siswi 12 tahun ini selama dua tahun terakhir bungkam terhadap kondisinya.

Bagaimana tidak, selama dua tahun ia mengaku sudah dirudapaksa oleh sekitar 30 lelaki di Kerala, distrik Malappuram, India.

Korban merupakan siswi kelas 1 SMP yang mengklaim dirinya dirudapaksa dengan sepengetahuan sang ayah.

Baca Juga: Petani di Lampung Rudapaksa 2 Bocah Berumur 10 Tahun, Korban Sempat Diiming-imingi Uang Rp 5 Ribu Sebelum di Bawa ke Gubuk

Polisi Tirurangadi yang menyelidiki kasus ini, kini telah menahan 3 orang termasuk ayah korban.

Sementara korban diselamatkan dari rumahnya oleh pihak berwenang.

Polisi berkata, "Dalam pernyataannya, korban menunjuk 30 orang. 30 orang itu diduga telah memperkosa korban selama 2 tahun. Namun korban tidak bisa mengidentifikasi semua 30 pelaku tersebut," menurut laporan media lokal republicworld.com.

Insiden ini pertama kali diketahui saat warga sekitar menginformasikan ke sekolah di mana korban belajar.

Baca Juga: Ini Cara Mencapai Klimaks Bersamaan dengan Pasangan Agar Hubungan Intim Lebih Menyenangkan

Sang guru menyadari korban sering tidak masuk sekolah.

Setelah itu, sekolah menyerahkan informasi yang diperoleh dari warga setempat ke otoritas perlindungan anak.

Akhirnya otoritas perlindungan anak melakukan sesi konseling kepada siswi SMP ini.

Baca Juga: Ini Cara Mencapai Klimaks Bersamaan yang Tepat untuk Perkuat Ikatan bersama Pasangan, Hanya Lakukan Hal Ini

Sampai akhirnya terbongkar bahwa sang anak mengalami trauma dengan kehidupannya sendiri.

 Namun, ia menanggung rasa bersalah karena tidak berkontribusi atas masalah keuangan keluarga.

"Dia mulai menangis ketika ditanya tentang apa yang sedang terjadi di rumah. Dia mengatakan keluarganya, termasuk neneknya yang sakit, sangat membutuhkan uang dan mereka bahkan tidak mampu membayar sewa. Dia khawatir keluarga itu akan berada dalam krisis keuangan yang lebih dalam jika ayahnya ditahan," kata konselor kepada Times Of India.

"Gadis itu bahkan tampaknya tidak menyadari bahwa dia dilecehkan," tambahnya.

Baca Juga: Tidak Menyimpan Dendam Setelah 6 Tahun Bercerai, Lydia Kandou dan Jamal Mirdad Justru Malmingan Bersama

Korban mengatakan kepada konselor bahwa dia pertama kali diperkosa oleh teman ayahnya.

Teman ayahnya itu kemudian memberikan uang pada keluarganya. Selanjutnya, datang lebih banyak orang lagi.

"Orang ketiga, yang tidak pernah dijumpai gadis itu, mengumpulkan uang dari para lelaki yang melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Ayah gadis itu menganggur dan tampaknya dia pertama kali memaksa istrinya melakukan prostitusi," ucap konselor.

Baca Juga: Barbie Kumalasari Ngaku Terpaksa Tunjukkan Saldo Rp 3 M di Rekening, Tak Mau Disebut 'Halu' Jika Beberkan Kekayaan?

Anwar Karakkadan, seorang anggota perlindungan anak mengatakan bahwa korban adalah anak tunggal.

Mereka bertiga tinggal di sebuah kontrakan. Terungkap juga dari korban banyak tamu di kontrakan itu.

Jumlah tamu semakin meningkat saat libur sekolah, bahkan terkadang korban dipaksa tidak masuk sekolah untuk dirudapaksa.

Ia dan ayah ibunya tinggal di rumah kontrakan.

Anwar Karakkadan mengungkap korban berkata ada banyak tamu yang mengunjungi rumahnya, termasuk teman ayahnya.

Baca Juga: Sering Dihujat, Barbie Kumalasai Banjir Pujian karena Ini, Warganet Seret Nama Nikita Mirzani

Warga sekitar juga mengatakan bahwa gadis kecil itu suka menangis dan berteriak di malam hari setiap ada lelaki datang ke rumah.

Akan tetapi mereka enggan mencampuri urusan keluarga orang lain.

Ada juga pengakuan dari teman sekolahnya, korban suka menyendiri di sekolah.

Bahkan korban kerap dibawa pulang oleh sang ibu setelah jam istirahat tiba untuk membungkam mulut korban.

 

Baca Juga: Hanya karena Masalah Sepele, Polisi Asal Sumut Tembak Mati Istrinya Lalu Tembak Diri Sendiri, Respons Sang Anak Jadi Sorotan!

Kesehatan gadis itu juga mulai menurun, membuatnya sering bolos sekolah, tetapi ini tidak diperhatikan.

Sementara itu, ibu dari korban dengan keras membantah tuduhan yang dilayangkan terhadap keluarganya.

"Ini konspirasi. Aku ingin putriku kembali," katanya.