Terlihat Sehat, Deretan Selebritis ini Pernah Punya Gangguan Kejiwaan, Ada Vidi Aldiano dan Tora Sudiro

By Rachel Anastasia Agustina, Selasa, 8 Oktober 2019 | 19:30 WIB
Sederetan selebriti tanah air yang pernah alami gangguan kejiwaan. (Kolase Instagram/marshanda99, ditaofficial.id & awkarin)

 

Nakita.id - Gangguan kejiwaan merupakan isu yang belakangan ini kerap dibicarakan dan disorot oleh publik.

Bukan hanya lembaga-lembaga tertentu dan juga masyarakat umum yang kerap membahas hal satu ini.

Ternyata selebriti tanah air juga ada yang ikut menyoroti perihal gangguan kejiwaan bahkan ada yang memilikinya.

Baca Juga: Mantap Duduki Kursi DPRD, Siapa Sangka Tina Toon Dulu Sempat Alami Gangguan Kejiwaan, Ini Kisahnya!

Gangguan kejiwaan sendiri merupakan penyakit yang dapat memengaruhi emosi, pola pikir, hingga perilaku.

Sedikit sulit memang untuk setiap orang menyadari apakah indikasi gangguan kejiwaan pada diri sendiri.

Biasanya pemicunya adalah beban dan juga stres yang tidak bisa dikontrol sehingga memengaruhi pikiran dan suasana hati.

Baca Juga: Banyak Ditinggalkan oleh Orang Terdekat, Luna Maya Ceritakan Masalah Kejiwaan yang Pernah Dimilikinya

Penderitanya pun tidak memandang status sosial, baik dari khalayak umum sampai selebriti pun bisa menderita gangguan kejiwaan.

Melansir dari Kompas.com, inilah sederetan selebriti tanah air yang pernah memiliki gangguan kejwaan.

1. Vidi Aldiano

Vidi Aldiano pernah kena anxiety attack.

Vidi Aldiano mengatakan pernah mengalami gangguan kecemasan atau anxiety attack.

Hal itu diungkapkan Vidi saat tampil diacara Pesta Pendidikan Nasional, Mei lalu.

"Gue sudah lama punya itu, tapi enggak major (parah)." ujar Vidi.

Baca Juga: Cita Citata Naik Pitam dan Ancam Laporkan Music Director-nya ke Polisi, Yusuf Oeblet Ungkap Pedangdut Tak Hafal Lirik Lagu

"Beberapa bulan lalu gue mengalami anxiety attack yang parah banget mulai merasa 'this isn't right'," tambahnya.

"Dari situ I seek help, masih nyari bantuan, masih berusaha untuk berdamai dengan diri sendiri juga, masih self healing." tandas Vidi.

Vidi mengaku gangguan mentalnya sempat menghambat aktifitasnya.

Baca Juga: Viral Dilakukan, Cara Mengetahui Kehamilan Sendiri Bisa Pakai Gula Tanpa Testpack, Akuratkah?

Sampai sekarang Vidi rutin berkonsultasi pada dokter untuk pencegahan dan penyebab gangguan kecemasan.

2. Awkarin

Awkarin pernah menderita gangguan kejiwaan.

Karin pernah menceritakan pengalamannya dalam video vlog berjudul "I QUIT INSTAGRAM" di Youtube.

Awkarin mengaku sewaktu SMA dulu dia pernah beberapa kali keluar masuk dari rumah sakit karena gejala penyakit mental dan percobaan bunuh diri.

Dia mengatakan gangguan mental masih kurang dipahami dan dipedulikan pada orang tua yang anaknya terkena gejala penyakit mental.

"Mental illness bukan suatu hal yang dapat disepelekan." ujar Karin.

Baca Juga: Pergi Umroh Saat Hamil Besar, Paula Verhoeven Tampil Cantik Berhijab Sambil Pamer Baby Bump

Di luar negeri, orangtua sudah sadar akan informasi tentang mental illness, sehingga mereka bisa membawa anak-anak mereka kepada psikolog untuk mengetahui kepribadian dan cara merawat mereka.

"Orang Indonesia cenderung malu untuk menceritakan suatu hal berbeda yang dirasakan dirinya karena takut dianggap gila." tambah Karin.

Dalam video tersebut, Karin berharap pengalaman yang diceritakannya dapat mengubah pandangan masyarakat tentang mental illnes.

Baca Juga: Terjatuh Saat Hamil Bisa Membahayakan Janin, Ketahui 4 Cara Mencegahnya Moms!

3. Tora Sudiro

Tora Sudiro mengidap tourette syndrome..

Tora Sudiro dan istrinya, Mieke Amalia pernah ditangkap ditangkap Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan di kediamannya di Bali Vie, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (3/8/2017).

Polisi mengamankan 30 butir obat yang diketahui sebagai dumolid. Tora sempat menjalani rehabilitasi setelah ditaggkap.

Diketahui, Tora memakai obat tersebut untuk mengurangi stres dan insomnia yang dideritanya.

Tora pernah didiagnosis mengidap tourette syndrome.

Penyakit tersebut dapat membuat seseorang mengeluarkan ucapan atau gerakan spontan atau tic tanpa bisa mengontrolnya.

Baca Juga: Rumah Tangganya Kandas, Gisella Anastasia Akui Tidak Pergi ke Muara Tuhan yang 'Sama' dengan Gading Marten

Tic ini dapat muncul tiba-tiba saat penderitanya mengalami stres, cemas, kelelahan, atau terlalu bersemangat.

4. Mey Chan

Mey Chan pernah alami panic attack.

Mey Chan mengaku pernah menderita panic attack disorder.

Penyakit ini muncul akibat rasa takut atau kegelisahan berlebihan secara tiba-tiba.

Baca Juga: Resmi Duduk di Kursi Anggota DPR RI, Krisdayanti Ungkap Sosok Penting yang Memintanya Terjun ke Partai, Jalur 'Istimewa'?

Kondisi ini terjadi dengan ditandai detak jantung yang bertambah cepat, napas menjadi pendek, pusing, otot menjadi tegang, atau gemetar.

Mey Chan pernah menulis pengalamannya seputar panic attack disorder ini.

Saya mau bantu jelaskan sedikit info tnt disorder ini.. panic attack adl takut sama rasanya rasa takut bingung khan dengernya"

"Jd rasa takut khan biasa krn suatu alasan yg logic misal liat film horor atau lari dikejar anjing misalkan , nah klo panic attack ini takut sama "rasanya" rasa takut itu sendiri sehingga looping dan wake up call terus,"  ujar Mey Chan.

Baca Juga: 32 Tahun Mengarungi Bahtera Rumah Tangga, Liliana Tanoesoedibjo Beberkan Resep Rumah Tangga Bebas Pelakor, Catat Moms!

Sehingga si penderita bisa berpikir bahwa ia terkena serangan jantung atau mau pingsan.

5. Marshanda

Marshanda pernah alami bipolar.

Marshanda pernah menghebohkan publik dengan unggahan video emosi, marah, dan sedih di YouTube.

Saat itu Marshanda mengaku dirinya sedang mengalami depresi, halusinasi dan insomnia (susah tidur). 

Marshanda kemudian didiagnosis mengidap salah satu jenis gangguan mental yaitu bipolar.

Baca Juga: Gisel Ngaku Banyak Permasalahan Baru yang Timbul Setelah Bercerai dengan Gading Marten: 'Banyak Hati yang Patah-Patah'

Selain Marshanda, banyak artis mancanegara yang menderita gangguan bipolar.

Penyanyi Mariah Carey, Demi Lovato dan Bebe Rexha menderita bipolar.

Untuk mengurangi dampak penyakit, Marshanda memilih berteman dengan orang-orang yang mendukung dan menerima kondisinya.

Butuh waktu sekitar empat tahun baginya untuk belajar menerima kondisi sebagai bipolar.

“Dari 2013, akhirnya aku mempelajari bipolar itu apa. Aku belajar banyak." ucap Marshanda dalam sebuah wawancara.