Hati-hati Jika Berteriak pada Si Kecil, Bisa Merusak Kesehatan Mental!

By Ayu Novi Nurdiyanti, Jumat, 11 Oktober 2019 | 16:43 WIB
Dampak Berteriak pada anak. (freeepik.com)

Nakita.id - Tahukah Moms, jika Si Kecil sering diteriaki atau hidup dalam lingkunan yang penuh dengan surara keras itu dapat melumpuhkan kesehatan mentalnya?

Si Kecil yang sering diteriaki lebih berisiko mengalami gangguan perilaku dan depresi akibat trauma masa kecil.

Berteriak pada Si Kecil bukan sebuah hal yang bagus untuk perkembangannya, walaupun Moms berniat agar Si Kecil mengerti bila Moms berteriak.

Baca Juga: Tanpa Marah dan Teriak, Begini Cara Bijak Mengatasi Anak yang Agresif

Dilansir dari livestrong.com berikut dampak meneriaki Si Kecil:

1. Kurangnya percaya diri.

Si Kecil dapat percaya diri ketika ia merasa dihargai, dihormati, dan dicintai.

Kepercayaan diri akan hilang dan dapet merusak citra dirinya ketika ia sering diteriaki.

Baca Juga: Pamer Liburan Mewah ke Turkey, Mayangsari Justru 'Dipermainkan' Penjual Es Pinggir Jalan

Si Kecil yang menjadi korban pelecehan verbal jarang melihat diri mereka sebagai pribadi yang layak hidup dilingkunannya.

Kepercayaan diri ini tidak hanya berkaitan dengan kemampuan Si Kecil, tetapi perkembangannya juga.

Si Kecil akan tumbuh menjadi pemalu, gugup, dan takut ketika ia berada di lingkungan sosial.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Rela Panas-Panasan Borong Baju dan Tas di Pasar: 'Harganya Jauh Lebih Murah dan Bagus-Bagus!'

2. Agresif.

Ketika Si Kecil sering diteriaki, anak cenderung menampilkan perilaku agresif dan tidak dapat menjalin hubungan baik dengan teman sebayanya.

Dengan emosi yang meledak-ledak dan tidak bisa dikontrol Si kecil akan bertindak menyerang orang lain, sperti mendorong memukul, bahkan mengigit.

Hal ini akan berdampak hingga Si Kecil dewasa, karena memori buruknya ketika ia masih anak-anak. Si Kecil yang sering diteriaki perlu diajarkan mengendalikan emosi ketika ia sedang marah.

Baca Juga: Satu Tahun Sejak Sang Ayah Berpulang, Tyna Kanna Mirdad Masih Rindu, Begini Curahan Hatinya di Instagram

3. Penakut.

Si kecil takut akan suara yang keras, terutama jika suara ini merupakan suara laki-laki yang menggelegar.

Ketika mendengar hal ini Si Kecil akan bereaksi, seperti meringis, gemetar, dan bersembunyi.

Hal ini, akan mengakibatkan Si Kecil menjadi susah bersosialisasi, menarik diri dari lingkungan, dan sulit untuknya dalam menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Lari dari Masalah KDRT dan Diduga Ada Hubungan Spesial dengan Luna Maya, Faisal Nasimuddin Isyaratkan Segera Menikah Lagi

4. Sulit berkonsentrasi.

Si Keci yang sering dibentak akan takut dan stres, ini akan mengakibatkan anak selalu berpikir hal-hal yang tidak perlu dan sulit berkonsentrasi saat memulai pembelajaran di sekolahnya.

5. Depresi.

Si Kecil akan merasa sakit hati, takut, atau sedih ketika Moms meneriakinya.

Pelecehan verbal atau sering diteriaki dapat menyebabkan masalah psikologi yang berat hingga ia dewasa.

Itu dia Moms alasan mengapa Moms tidak sebaiknya berteriak pada Si Kecil.

Baca Juga: Berasal dari Dunia Hiburan, Kinerja Krisdayanti di Anggota DPR Banyak Diragukan, Sang Diva: 'Lebih Baik Bekerja, Enggak Usah Banyak Bicara'