Nakita.id - Moms, demo mahasiswa yang terjadi beberapa waktu yang lalu rupanya masih menyisakan duka yang mendalam.
Pasalnya salah satu mahasiswa yang ikut demo kini harus pergi untuk selamanya.
Setelah beberapa minggu dirawat di Rumah Sakit untuk menjalankan perawatan, Akbar Alamsyah, mahasiswa Al-Azhar meninggal dunia.
Sebelumnya, ia dirawat intensif lantaran diduga menjadi korban kericuhan saat demo.
Wajah Akbar Alamsyah tidak bisa dikenali keluarganya saat mereka pertama menjenguknya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Akbar Alamsyah merupakan salah satu korban cedera dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada 25 September lalu.
Akbar meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019) kemarin.
Fitri Rahmayani, kakak Akbar, mengemukakan, saat dia pertama kali menjenguk Akbar di RS Polri, wajah adiknya dalam kondisi mengenaskan.
"Nggak bisa dikenalin wajahnya," kata Fitri usai pemakaman Akbar Alamsyah di daerah Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).
Dia menjelaskan, kondisi kepala Akbar membesar dan terdapat beberapa luka memar di area mulut.
"Kepalanya besar kayak pakai helm, kayak semacam tumor kepala gede. Lebam bibirnya sampai nutupin lobang hidung saking keluarnya. Jontor," ucap dia.
Saat diajak bicara, Akbar tidak bisa merespon dengan baik.
Dia hanya bisa menggerakkan jari tangan dengan pelan.
"Dia bibirnya kayak orang mau geter gitu, mata keadaan tutup. Tangannya sempat gerak cuma responsnya di RS Polri," kata dia.
Akbar kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto pada 30 September.
Sejak saat itulah kondisi Akbar menurun hingga akhirnya meninggal pada 10 Oktober 2019.
Pihak keluarga belum tahu secara pasti apa penyebab lebamnya wajah Akbar.
"Dokter tidak ada yang berani langsung ngomong penyebab luka wajah tersebut. Tidak ada yang bilang jatuh atau apa," ujar dia.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul "Wajah Akbar Alamsyah Lebam dan Kepala Membesar Saat Keluarga Pertama Kali Jenguk"