5 Kejadian Apes karena Terlalu Percaya dengan Fasilitas GPS di Smartphone

By Saeful Imam, Jumat, 11 Oktober 2019 | 14:46 WIB
Karena pakai GPS, pemotor dan pemobil ini nyasar (facebook, soha vn)

Nakita.id - Saat ini, hampir dipastikan sebagian besar masyarakat sudah memanfaatkan fasilitas GPS yang terpasang di smartphone. 

Jadi, saat bepergian ke lokasi yang belum pernah dikunjungi, kita dapat memanfaatkan fitur itu tanpa perlu repot berhenti untuk bertanya ke warga sekitar.

Sistem navigasi ini pun digandrungi banyak orang, yang tak hanya ingin sampai ke tempat tujuan dengan tepat, tapi juga ingin melihat jalan tercepat mencapai jalan tujuan.  

Ada dua aplikasi populer yang paling banyak diunduh pengguna smartphone, waze dan google maps.

Baca Juga: Puput Nastiti Devi Kerap Dikatakan Orang Ketiga di Rumah Tangganya dengan Veronica Tan, Ahok: 'Ada Gak Suami Ingin Istrinya Punya Teman Lelaki Lain?'

Hanya saja, sistem ini tetap memiliki kelemahan, sehingga kerap ditemukan, orang justru kesasar gara-gara memakai aplikasi ini. 

Berikut beberapa orang yang ketiban sial akibat menggunakan google maps atau waze ini: 

1. Toyota Aplhard Hampir Terperosok ke Sungai 

Sejatinya, kasus ini sudah lama dan sempat viral di facebook. 

Toyota Alphard nyasar ke sungai

Konon kejadiannya di negeri gajah putih, Thailand. 

Katanya, pengemudi mobil Toyota Alphard ini sedang mencari alamat dan berkendara di malam hari. 

Ia pun menggunakan aplikasi GPS untuk menuju alamat tersebut.

Sayang, bukan tujuan yang dicapai, malah musibah yang didatangi.

Mobil keluaran Toyota ini kesasar dan menuju sebuah jalan sempit. 

Toyota Alphard nyasar ke jalan sempit pinggir sungai

Celakanya, jalan tersebut adalah jembatan sempit untuk melintasi sungai kecil. 

Untunglah pengemudi beserta mobil tidak terperosok dan masuk ke dalam sungai itu. 

Dan untuk mengevakuasi mobil itu, dibutuhkan alat berat yang tentu biayanya tidak murah.

Duh, sial banget ya. 

Toyota alphard nyasar ke sungai

2. Pemotor Nyasar ke Kebun Pisang 

Ada lagi cerita apes yang diunggah oleh situs berita Vietnam Soha.vn, karena ingin cepat mencapai tujuan, pemotor ini malah melalui jalan sempit di peternakan. 

Nyasar karena menggunakan GPS

Tak hanya itu, di depannya ia malah menemui jalan tak kalah menyulitkan.

Ya, jalan itu seolah buntu berganti dengan parit.

Baca Juga: Gegerkan Publik karena Kabar Diculik Pulang Dugem, Widy Vierratale Beberkan Fakta di Balik Kejadian 8 Tahun Silam

Tak mau memutar dan repot, pria ini pun melalui jalan super sempit dengan posisi parit di tengah tersebut.

Nyasar karena pakai gps

3. Wisatawan tersesat di tengah kebun teh

Wisatawan asal Tanggerang Selatan Novian dan keluarga tersesat di kebun teh saat mencari petunjuk arah dengan menggunakan aplikasi peta. Novian dan keluarga bermaksud mengunjungi Kawah Papandayan Garut.

Dengan mobil jenis Suzuki APV warna hitam, Novian berkendara dengan keluarga menggunakan jalan Pangalengan–Neglawangi Kabupaten Bandung dengan menggunakan mobil.

Nyasar karena pakai gps
(Foto Humas Polda Jabar )
Petugas tengah membantu kendaraan wisatawan asal Tangerang yang tersesat di perkebunan teh.

Novian dan keluarga malah tersesat hingga ke tengah perkebunan teh atau hutan di wilayah kaki Gunung Papandayan. Tepatnya di blok perkebunan tibet perbatasan Kabupaten Garut dan Kampung Papandayan Desa Neglawangi pada Jumat (7/6/2019) sekira pukul 19.00 WIB.

Medan jalan tanah dan bebatuan yang rusak dan sempit membuat Novian kesulitan untuk keluar dari hutan atau perkebunan teh itu. Apalagi mobil yang dikendarai pun mengalami slip.

Novian kemudian menghubungi call center Basarnas, untuk meminta pertolongan penjemputan. Mereka kemudian dievakuasi sekitar pukul 01.15 WIB.

4. Di Gianyar, truk masuk jurang

Sebuah truk terjun ke sungai setelah pengemudinya, Agus Tri Pamungkas (23), menelusuri jalan yang direkomendasikan oleh aplikasi navigasi Google Maps yang dipakainya.

Truk terjun ke Sungai Wos sedalam 20 meter di perbatasan Banjar Gelogor, Desa Lodtunduh, Ubud-Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

Pecalang Desa Adat Gelogor, I Ketut Sumardika, mengatakan bahwa awalnya Agus berniat membawa batu padas menggunakan truk dari Banyuwangi ke Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Ubud.

Nyasar karena pakai gps
(Tribun Bali/ I Wayan Eri Gunarta)
Sebuah truk terjun ke sungai setelah pengemudinya, Agus Tri Pamungkas (23) menelusuri jalan yang direkomendasikan oleh aplikasi navigasi yang dipakainya.

Jalan yang direkomendasikan ternyata hanya bisa dilalui oleh pengendara sepeda motor.

"Jadi, dia (Agus) pakai aplikasi handphone. Saat berada di jembatan, dia sudah bingung mau balik arah, tapi karena jalannya tak lebih dari tiga meter, dia pun tak bisa berbalik," ujar Sumardika.

Saat tiba di sebuah jalan menanjak dengan kondisi jalan rusak, mesin truk mati lalu terpelanting ke jurang sungai.

Baca Juga: Beli Barang Mewah Harga Selangit dengan Uang Cash, Berbie Kumalasari: 'Pakai Cash Berarti Duitnya Kelebihan, Ya Kan?'

5. Di Mojokerto, Yaris masuk jurang 25 meter

 

Mobil Yaris yang dikendarai Kurtono (58), warga Kertajaya, Surabaya, masuk ke Jurang Sendi di Mojokerto, Sabtu (29/6/2019), sekitar pukul 18.00 WIB.

Kurtono mengaku dia mengikuti petunjuk arah dari aplikasi Google Maps saat menuju Malang dari Surabaya.

Namun, saat melintas di wilayah Jurang Sendi, mobil Toyota Yaris L 1787 WR miliknya tiba-tiba menabrak pembatas jalan dan akhirnya terjun ke jurang sedalam sekitar 25 meter.

Kejadian tersebut sempat disaksikan oleh saksi mata bernama Udin. Saat itu dirinya melihat mobil Kurtono melaju kencang.

"Mobil menuju ke arah Trawas, kecepatan mobil saat menuruni turunan jurang sendi sekitar 100 lebih," kata Udin.

Nyasar dan nyaris masuk jurang

Setelah menabrak pembatas, mobil yang ditumpangi Kurtono oleng dan masuk ke jurang.