Mengenal Kompol Daryanto, Kapolsek Menes yang Lindungi Wiranto di Insiden Penusukan

By Aullia Rachma Puteri, Senin, 14 Oktober 2019 | 12:49 WIB
Kapolsek Menes Kompol Dariyanto saat menceritakan kronologi penusukan terhadap Wiranto di Alun - alun Menes, Pandeglang, Banten. Dariyanto juga menjadi korban dan saat ini tengah dirawat di RS Sari Asih Kota Serang, Jumat (11/10/2019). (KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

Nakita.id - Beberapa hari lalu publik dikejutkan dengan aksi penusukan yang menimpa Menko Polhukam Wiranto yang diserang oleh dua orang tak dikenal.

Wiranto saat itu mengunjungi alun-alun Menes, Pandeglang, Banten untuk menyapa petinggi dan warga Pandeglang.

Namun, kejadian nahas terjadi saat Wiranto mendapat serangan dari dua orang tak dikenal.

Wiranto yang mendapatkan luka tusukan di bagian perut, membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: Kerap Dipandang Sebelah Mata, Marion Jola Ngaku Sering Dibully dan Jadi Bahan Gosip Sejak SD

Namun siapa sangka, sebelum luka tusukan itu mengenai sang Menko Polhukam, Kompol Daryanto Kapolsek Menes juga mendapat tusukan karena melindungi Wiranto.

Kompol Daryanto mendapat lima luka tusukan saat melindungi Menko Polhukam Wiranto di alun-alun Menes.

"Saat itu Wiranto turun dari mobil, saya berslaman. Kemudian balik badan, tiba-tiba yang laki-laki menerobos untuk menusuk. Terus istrinya mau menusuk saya halangi, akhirnya kena saya ini," ucap Daryanto saat di RS Sari Asih, Kota Serang, Banten. 

Awalnya Daryanto tidak tahu kalau dirinya terkena luka tusukan. 

Baca Juga: Sambangi Dua Belahan Jiwa Lain Saat Ziarah ke Makam Si Kembar, Ammar Zoni: 'Ada 4 Perempuan Cantik yang Nunggu di Surga'

Setelah Wiranto dimasukkan dalam mobil dan pelaku ditangkap oleh anggota kepolisian, dia baru sadar kalau tubuhnya bersimbah darah.

Ditemui di RS Saru Asih, Kompol Daryanto juga menceritakan kronologi yang terjadi di alun-alun Menes waktu itu.

Menurut Kapolsek Menes Kompol Daryanto, aksi penikaman Wiranto di Banten berlangsung begitu sangat cepat.

Diketahui, dua pelaku kasus penyerangan Wiranto di Banten yaitu sepasang suami istri yang terpapar ajaran ISIS.

"Ya dia (Wiranto) jatuh, kejadian begitu cepat, suara-suara banyak, MasyaAllah, Ya Allah," ujar Daryanto di Rumah Sakit Sari Asih Serang, Banten, Jumat (11/10/2019).

Baca Juga: Ternyata Kesehatan Mulut Mempengaruhi Kesuburan, Berikut Penjelasannya

Daryanto lantas meminta anggotanya dari Polsek Menes menemani dirinya ke Puskesmas Menes untuk segera diobati.

Dengan pakaian yang sudah bersimbah darah, Kompol Daryanto berjalan kaki ke Puskesmas Menes yang jaraknya 500 meter dari Polsek.

Kompol Daryanto merupakan lulusan Bintara pada 1986.

Ia mengambil sekolah calon perwira (Secapa) Polri pada 2004.

Baca Juga: Gading Marten Pamer Foto Bareng Wanita Cantik, Ari Lasso: 'Undangannya Kak'

Sebelum menjabat Kapolsek Menes, Kompol Daryanto menjabat Kapolsek Tanara, Polres Serang, Polda Banten pada 2011.

Kemudian, pada 2014 Daryanto juga menjabat Kapolsek Bojongmanik, Polres Lebak, Polda Banten.

Baca Juga: Kepergok Dugem Bareng, Atta Halilintar dan Bebby Fey Settingan?

Dirinya juga pernah menjabat Kasigar Subdit Gakkum Ditlantas Polda Banten pada 2010 serta menjadi Kasilanggar Subdit Gakkum Ditlantas Polda Banten pada 2010.