Kabar Terbaru Trio 'Ikan Asin' Usai 3 Bulan Meringkuk di Penjara, Psikis Rey Utami Tertekan karena Tak Bisa Berikan ASI ke Anak

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 15 Oktober 2019 | 08:56 WIB
Kabar terbaru tersangka kasus 'ikan asin' (Kolase foto instagram/@reyutami & @galihginanjar)

Nakita.id - Masih ingat dengan kasus 'ikan asin' yang sempat viral?

Tiga bulan mendekam di penjara setelah kasus 'ikan asin' ramai, bagaimanakah kabar ketiganya?

Seperti yang kita ketahui, Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua kini ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pelanggaran UU ITE.

Baca Juga: Buat Warga Setempat Geger, Seorang Anak Nekat Bongkar Kuburan dan Bawa Pulang Jenazah Ibunya karena Rindu

Sampai detik ini, ketiganya masih mendekam di Polda Metro Jaya.

Bahkan menurut Barbie Kumalasari penahanan Galih diperpanjang hingga bulan Oktober. 

Seperti yang sudah diwartakan Nakita.id, Barbie Kumalasari menyebut Galih Ginanjar mengalami penurunan berat badan yang drastis.

Baca Juga: Tak Jadi Belikan Motor Baru, Ternyata Ini yang Diberikan Awkarin pada Driver Ojol yang Kehilangan Motornya

“Menurut pengelihatan aku sudah (turun) 8 kiloan deh. Kurus bagus. Karena aku bilang sama dia 'kamu jangan gemuk-gemuk'.

Harus tetap olahraga, jadi di dalem sit up, push up apa aja yang bisa diangkat ya diangkat, yang penting ada pembakaran kalori kan,” kata Kumalasari.

Saat menjenguk, ia pun membawakan vitamin untuk menjaga kesehatan tubuh sang suami.

Baca Juga: Lahirkan Ketiga Buah Hatinya dengan Teuku Wisnu Secara Normal, Begini Pesan Shireen Sungkar untuk Calon Ibu di Dunia

“Vitamin saja sih, biar dia nggak ngedrop badannya. Maklum lah di dalem kan banyak orang, apa lagi kalau cowok ngapain tuh namanya, gak ngerti deh di dalem. Maksudnya buat kesehatannya di dalem,” katanya ditemui usai menjenguk Galih.

Sedangkan kabar Rey Utami dan Pablo Benua diungkap oleh kuasa hukum mereka ketika diwawancarai oleh sebuah tayangan infotainment.

Nicholas Johan Kilikily, S.H, menuturkan kalau kondisi Rey dan Pablo di dalam sel penjara baik-baik saja.

Baca Juga: Jadi Anak dari Orangtua Tajir Melintir, Potret Raphael Moeis Naik Bus dan Belum Mandi Jadi Sorotan

Hanya saja, kedua kliennya tersebut sering merasa stres karena memikirkan anak mereka yang masih balita.

"Ya tekanan psikis di mana mereka ini memiliki seorang anak, seorang bayi yang butuh ASI, sehingga itu yang membuat mereka agak stres," kata Nicholas.

Baca Juga: Pakai Sport Bra Super Seksi dan Celana Ketat, Tampilan Marshanda Bergaya Sporty Justru Curi Perhatian

"Gimana perasaan kita kalau punya anak kecil, flu aja, batuk aja kepikiran, apalagi nggak memeroleh ASI, masih kecil gitu kan butuh kasih sayang orangtua," sambungnya.

Baca Juga: Bikin Jiwa Kemiskinan Bergetar, Sandal Jepit Nagita Slavina Harganya Puluhan Juta Rupiah! Netizen: 'Bisa Buat Bayar Kontrakan Setahun'

Meski ingin memberikan ASI untuk bayinya, Rey dan Pablo kompak tidak mengizinkan anak mereka untuk menjenguk di rumah tahanan.

Pasalnya, kondisi di rutan dinilai tidak baik untuk perkembangan sang anak.

"Mereka sampai hari ini merindukan anaknya, saking merindukan anaknya sehingga mereka menahan karena anaknya tidak bisa datang ke penjara untuk besuk, kalau datang mereka tambah stres, mereka kondisinya sangat prihatin soal anak," tukasnya.

Baca Juga: Nggak Sampe Rp1 Juta, Intip Harga Outfit Nagita Slavina Saat Nginep di Hotel Mewah