Nakita.id - Belakangan nama Karin Novilda atau Awkarin banyak diperbincangkan karena sikapnya yang patut diacungi jempol.
Awkarin yang dulu dikenal sebagai bad girl kini sering muncul membantu masalah-masalah sosial, termasuk kebakaran hutan yang melanda Kalimantan.
Lagi-lagi Awkarin menunjukkan dirinya peduli pada sesama.
Melansir Kompas.com, Awkarin baru saja membantu seorang driver ojek online (ojol) bernama Hendar.
Hendar sempat viral di media sosial lantaran nasibnya yang kurang beruntung.
Ketika membeli makanan untuk pelanggan di Kalibata, Jakarta Selatan, motor yang digunakannya untuk menyambung kehidupan sehari-hari mendadak lenyap.
Ia pun kebingungan, walau tetap mengantarkan makanan pelanggannya kemudian.
Kabar Hendar yang kehilangan motor kemudian disebarkan di Twitter.
"TOLONG, HELP, BANTU RT. Seorang bapak Driver Ojol kehilangan Motor Beat Warna Merah Putih Ber Plat B 3979 EMD saat parkir di depan Kali Bata City kemarin siang, Jumat 11/10/19. Jika mengetahui motor tsb bisa info ke: 082124894183 atau 081905087968 ( Hendar /Pemilik ). @GrabID," demikian pesan yang beredar di media sosial dengan menyertakan video saat Hendar tengah kebingungan mencari motornya.
Ternyata pesan ini sampai ke Awkarin, melalui akun Twitternya, ia mengatakan sudah membelikan motor dan berusaha untuk menemui driver ojol malang tersebut.
Awkarin akhirnya berhasil mendapatkan kontak Hendar dan bertemu secara langsung.
Tak jadi memberikan motor karena Hendar pun telah mendapat bantuan motor dari pihak lain, bantuan pun diubah bentuknya menjadi uang untuk modal usaha.
"Iya saya sudah berembuk sama anak dan keluarga, ada rencana buat usaha, dan buat keperluan anak, sehari-hari, dan sisanya sementara ditabung," ucap Hendar.
Hendar mengatakan, Awkarin bersama timnya berkunjung ke rumahnya di kawasan Kalisari, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (14/10/2019) siang.
Awkarin bertandang ke rumah Hendar selama beberapa jam, ia pun mengunggah momen pertemuannya tersebut di media sosial.
Terungkap kisah perjuangan hidup Hendar bersama anak-anaknya, ia ditinggal istrinya karena hidupnya kekurangan.
Sedangkan Hendar harus menghidupi 2 orang anaknya, Sisil dan Stephen.
Sisil, anak sulungnya yang berusia 22 tahun membantu Hendar dengan bekerja paruh waktu.
Ternyata sebelum kejadian kehilangan motor ini, Hendar pun sempat mengalami hal tak menyenangkan.
Hendar mendapatkan order fiktif senilai Rp660 ribu, sejumlah besar makanan yang dibelinya sudah diantarkan, tetapi tak ada orang yang mengaku.
Beruntung, uang Hendar diganti oleh perusahaan ojol yang menaunginya, padahal Hendar sempat mengatakan ia berniat mengikhlaskan pesanan fiktif itu.
Hendar mengatakan, ia tetap akan melanjutkan mencari nafkah dengan menjadi pengemudi ojol.
Namun dirinya pun akan berusaha lebih hati-hati agar tak mengalami kejadian serupa.