Janin Terlalu Aktif Bergerak: Ini Kata Ahli Soal Gerakan Bayi dalam Rahim dan Seberapa Kuat Gerakannya

By Riska Yulyana Damayanti, Kamis, 17 Oktober 2019 | 18:05 WIB
Janin terlalu aktif bergerak, ini kata ahli soal gerakan bayi dalam rahim dan kekuatan tendanganya (valeri aksakova)

Nakita.id - Saat hamil, tak jarang janin terlalu aktif bergerak hingga Moms susah untuk tidur.

Apakah janin terlalu aktif bergerak membahayakan?

Ternyata, Moms tak perlu khawatir. Gerakan janin yang aktif sebenarnya menunjukkan bahwa janin dalam kondisi sehat.

Baca Juga: Gerakan Janin Tidak Normal yang Perlu Diwaspadai

Setiap kehamilan memiliki gerakan yang berbeda jadi jangan membandingkan gerakan janin yang Moms rasakan dengan yang orang lain rasakan.

Dilansir dari Livescience.com, janin mulai bergerak sekitar usia kandungan 7 minggu.

Semakin janin tumbuh, mereka makin memiliki banyak gerakan, mulai dari cegukan, gerakan lengan hinga tendangan kaki.

Baca Juga: Penyebab Kurangnya Gerakan Janin di Trimester Akhir.

Tendangan mulai lebih terasa saat usai kandungan memasuki 16 - 18 minggu.

Tahu kah Moms jika gerakan bayi tak serta merta gerakan yang refleks loh.

"Gerakan awal cenderung murni refleks, tetapi ketika gerakan menjadi lebih terkoordinasi, kemungkinan otak mengendalikan berapa banyak dan kapan bayi bergerak." ujar Niamh Nowlan, seorang ahli biologi di Imperial College London.

Nowlan bersama rekan-rekannya juga pernah melakukan penelitian soal jumlah tendangan bayi.

Para peneliti menguji dengan memonitor 44 perempuan hamil di usia kehamilan 24 - 34 minggu.

Satu studi, yang diterbitkan pada tahun 2001 di Human Fetal and Neonatal Movement Patterns Journal, menemukan bahwa anak laki-laki mungkin bergerak lebih banyak di dalam rahim daripada anak perempuan.

Jumlah rata-rata gerakan kaki jauh lebih tinggi pada anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan pada 20, 34 dan 37 minggu.

Tetapi ukuran sampel penelitian itu kecil, hanya 37 bayi, jadi Nowlan dan rekan-rekannya ragu untuk mengklaim ada hubungan antara jenis kelamin dan pergerakan janin. 

Baca Juga: Pantau Gerakan Janin, Ini yang Perlu Dilakukan Bila Terasa Kurang Aktif

Seberapa kuat tendangannya bayi

Nowlan dan rekan-rekanya pernah melakukan penelitian soal kekuatan gerakan janin dalam rahim.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of The Royal Society Interface, menemukan bahwa kekuatan dari gerakan bayi meningkat dari 6lbs. (2 kilogram) pada minggu ke 20 kehamilan hingga 10lbs (4 kilogram) pada minggu ke 30.

Setelahnya, kekuatan tendangan bayi berkurang di bawah 4 pon (2Kg). 

Baca Juga: Begini Cara Memantau dan Menghitung Gerakan Janin Normal atau Tidak

Para ilmuwan menduga penurunan gerakan terjadi karena ada sedikit ruang bagi bayi untuk bergerak.

Tak hanya menendang, janin dalam rahim juga melakukan gerakan lain.

Pada 15 minggu, bayi juga meninju, membuka dan menutup mulutnya, menggerakkan kepalanya, dan mengisap jempolnya.

Baca Juga: Gerakan Janin yang Pasti Mama Rasakan

Beberapa minggu kemudian, bayi akan membuka dan menutup matanya.

Tetapi ibu hanya akan merasakan gerakan besar seperti menendang, meninju, dan mungkin cegukan besar.