Miliki Tradisi Tak Biasa, Negara Ini Menikahkan Mayat-Mayat Lajang Sampai Rela Sewa Jasa Mak Comblang

By Ine Yulita Sari, Senin, 21 Oktober 2019 | 11:08 WIB
Ilustrasi meninggal dunia (Freepik.com)

 

Nakita.id - Beberapa negara pasti memiliki keunikan tersendiri pada tradisi turun menurunnya, salah satunya negara China.

Bukan hal baru, China memang dikenal memiliki berbagai tradisi unik dari leluhurnya.

Salah satu yang menarik perhatian adalah tradisi turun menurun masayarakat sana yang dinamakan pernikahan hantu.

Tradisi unik sekaligus mengerikan ini merupakan tradisi yang dilakukan dengan menikahkan dua mayat yang meninggal dalam kondisi lajang.

Masyarakat China percaya bila mayat tersebut dinikahkan, mereka tidak akan kesepian di alam baka.

Baca Juga: Dikira Ada Mayat karena Cium Bau Menyengat, Polisi dan Penghuni Apartemen Ini Justru Temukan Fakta Mengejutkan di Baliknya

Seperti dilansir dari Intisari Online, bagi mereka yang mempercayainya, tradisi pernikahan hantu sudah dilakukan sejak 3.000 tahun yang lalu.

Pada pernikahan hantu, keluarga kedua mayat yang dinikahkan meminta mahar layaknya pernikahan tradisional biasa, seperti perhiasan, pelayan, bahkan hingga rumah mewah.

Tapi semua barang tersebut diberikan dalam bentuk kertas.

Tak hanya memperhatikan mahar, pernikahan hantu juga mempertimbangkan faktor usia dan latar belakang keluarga.

Pemilihan mempelai pun tak sembarangan, biasanya keluarga akan menyewa jasa seorang mak comblang atau ahli fengshui.

Dalam upacara tersebut, akan ada nisan kedua mempelai dan sebuah perjamuan.

Bagian terpenting adalah menggali tulang-tulang mempelai perempuan dan menempatkannya di dalam kubur sang pengantin pria.

Baca Juga: Jennifer Dunn Beri Peringatan Kepada Pelakor untuk Jauhi Faisal Harris, Warganet:

Tradisi ini terus menerus mengalami perubahan, bahkan yang terbaru adalah menikahkan mayat dengan manusia yang masih hidup.

Belakangan, di Provinsi Shaanxi, China, diterima laporan-laporan perampokan makam dan bahkan kasus pembunuhan.

Pada 2015, dilaporkan setidaknya 14 mayat perempuan yang dicuri untuk dijual dan digunakan pada pernikahan hantu.

Baca Juga: Sempat Syok Saat Dengar Lamborghini Aventador-nya Terbakar, Raffi Ahmad Ungkap Kronologi Hangusnya Mobil Mewah-nya

Kepala Departemen Sastra Cina di Shanghai University, Huang Jingchun melakukan sebuah penelitian dan menemukan peningkatan harga mayat atau tulang belulang perempuan muda yang sangat mahal.

Jasad dan tulang belulang itu ditaksir mencapai Rp60 juta hingga Rp200 juta.

Banyak orang Tiongkok percaya, kemalangan akan menimpa mereka jika keinginan orang meninggal belum terpenuhi.

Pernikahan hantu dinilai sebagai sarana menentramkan orang yang sudah menemui ajal.

"Ideologi dasar di balik pernikahan hantu adalah mendiang akan hidup di akhirat, jadi jika seseorang tidak menikah semasa hidupnya, mereka masih dinikahkan setelah kematiannya," terang Huang.