5 Fakta Medis Mengapa Ada Ibu Yang Tidak Bisa Menyusui Bayinya,

By , Selasa, 21 November 2017 | 07:15 WIB
Apa kondisi yang membuat Ibu dapat berhenti menyusui? (Dini Felicitas)

Infeksi TBC aktif: Tuberkulosis (TBC) merupakan infeksi bakteri di paru-paru. Hal ini dapat menular bayi melalui pernapasan, bukan dengan menyusui atau ASI.

Namun, seorang ibu bisa menularkan tuberkulosis aktif kepada anak melalui batuk, bersin, dan menyentuh. Bila ibu memiliki TBC aktif, tapi bayinya tidak, sebaiknya bayi tidak berhubungan dekat dengan ibunya dan karena itu, disarankan untuk tidak menyusui.

Tapi, karena tuberkulosis tidak menular melalui ASI, bayi bisa mendapat ASI yang dipompa sampai menyusui bisa dimulai setelah sekitar dua minggu pengobatan.

Herpes di payudara: Herpes tidak dapat ditularkan ke bayi melalui air susu ibu, jadi selama herpes tidak ada di payudara, cukup cuci tangan sebelum menyentuh dan menyusui bayi. Namun, bila ada herpes aktif di payudara, menyusui sangat berbahaya. Virus herpes bisa mematikan bagi bayi.

Baca juga : 3 Masalah Ibu Ketika Menyusui dan Solusi Terbaiknya

5# Kondisi bayi yang memang tidak bisa menyusui

Sebagian besar bayi bisa menyusui. Namun  bayi yang lahir dengan masalah kelahiran seperti prematuritas, bibir sumbing dan langit-langit mulut, kemungkinan besar kesulitan mengisap ASI langsung dari payudara Ibu.

Namun dengan kesabaran, waktu (bertambah usianya), dan bantuan/dukungan laing,ungn, bayi-bayi ini bisa terus menyusui dengan sukses.

Setiap ibu dan bayi itu unik, begitu juga setiap situasi menyusui. Jika Ibu ingin menyusui, tapi kondisinya tidak memungkinkan, pasti hal ini akan sangat menyakitkan.

Tidak apa-apa jika Ibu ingin marah atau sedih dan meluangkan waktu untuk menyalurkan emosi. Ingatlah bahwa bayi bisa mendapatkan nutrisi yang dia butuhkan dari ASI donor, susu formula bayi, atau susu formula khusus.

Bonding atau kelekatan koneksi juga akan kian menguat setiap kali Ibu memegang bayinya, berbicara dengannya, menghiburnya, dan bahkan memberinya makan melalui botol.

Hanya karena Ibu tidak bisa atau tidak boleh menyusui, tidak berarti Ibu tidak mampu menjadi ibu yang hebat dan memiliki anak yang bahagia dan sehat.(*)