Sebuah Keluarga di Surabaya Terkena Virus Leptospirosis dari Tikus, Salah Seorangnya Meninggal Dunia, Begini Gejala dan Dampaknya yang Tidak Terduga!

By , Rabu, 22 November 2017 | 05:30 WIB
Waspadai saat bermain air (Gisela Niken)

Nakita.id -  Sebuah virus yang cukup berbahaya kembali menggemparkan warga yang kali ini terjadi di Kota Surabaya. 

Dilansir dari Tribunnews.com, salah seorang warganya meninggal dunia karena diduga terkena penyakit leptospirosis yang ditularkan melalui kencing tikus.

Penyakit ini dialami oleh warga RT 10 RW 3 Dukuh Karangan Kelurahan Babatan Kecamatan Wiyung, Suparmi dan keluarga.

Saat ini Suparmi dan dua anaknya sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Airlangga.

Hasil sementara dua anak Suparmi terdeteksi positif terjangkit virus Leptospirosis.

Virus tersebut disebabkan oleh bakteri yang ada di urine tikus, yang menular ke manusia melalui interaksi langsung maupun tidak langsung.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita, mengatakan, tiga pasien tersebut masih dirawat jalan.

"Ketiganya sudah kami ambil sampel darahnya dan dilakukab rapid test. Dari hasil tes cepat itu, dua anak dari Bu Suparmi positif suspect terkena virus Leptospirosis," kata Febria, yang meninjau langsung rumah Suparmi untuk meninjau rumah tinggalnya, Selasa (21/11/2017).

Baca juga: Musim Hujan, Waspadai 6 Penyakit Ini! (4-ISPA)

Sebenarnya apa penyakit leptospiriosis ini? 

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini.

Beberapa jenis hewan yang dapat menjadi pembawa leptospirosis antara lain anjing, hewan pengerat seperti tikus, dan kelompok hewan ternak seperti sapi, serta babi.