Apakah Benar Cuka Apel Membuat Vagina Lebih Kencang?

By , Kamis, 23 November 2017 | 10:15 WIB
Bahaya cuka apel bagi vagina (Gisela Niken)

Nakita.id - Vagina kencang dan berish pastinya menjadi idaman bagi perempuan.

Berbagai cara dilakukan untuk merawat vagina, salah satunya adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami.

Salah satu tren yang beredar saat ini adalah penggunaan cuka apel.

Bahan alami ini disebut dapat mengencangkan vagina dan membersihkan sisa-sisa haid yang berlebihan. 

Ini Efek Samping Sabun Pembersih Vagina Pada Kehamilan

Dilansir dari EliteDaily dan acara televisi The Doctors, justru terdapat berbagai bahaya jika menggunakan cuka apel untuk area vagina.

Profesor Linda Cardozo dari Royal College of Obstetricians and Gynecologists di London, mengatakan bahwa cuka sama sekali tidak efektif untuk mengencangkan vagina.

Sebaliknya, cuka apel justru dapat mengganggu bakteri ‘baik’ di vagina.

Menurutnya, cuka tidak dapat mengencangkan kulit di bagian tubuh manapun, termasuk daerah vagina.

Menurutnya, vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan diri dari sisa-sia haid yang dialami tiap bulan.

Baca juga: Begini Cara Merawat Miss V Agar Sehat 

Sehingga cuka apel sebenarnya tak lagi dibutuhkan untuk hal tersebut. 

Profesor asal London ini mengungkapkan penggunaan cuka apel justru berisiko membuat perempuan mengalami iritasi dan infeksi di vagina karena cairan cuka apel yang sangat asam, sehingga akan mengganggu mikroorganisme pada vagina.

“Menggunakan cuka di vagina tidak hanya akan terasa tidak nyaman, tetapi juga berpotensi menyebabkan kerusakan dan mengganggumikroorganisme alami vagina, sehingga menempatkan wanita pada risiko iritasi dan infeksi,” kata Profesor Cardozo.

Baca juga: 9 Langkah Mudah Membersihkan Vagina Saat Sedang Menstruasi Menurut Dokter Ryan Thamrin 

Tak hanya cuka apel, Ibu juga perlu memerhatikan penggunan produk di area vagina yang mengganggu keseimbangan pH dan berujung pada infeksi.

Selain itu hindari berbagai treatment untuk vagina yang berlebihan seperti douching, praktik menyemprotkan air atau cairan ke dalam vagina

NHS) memberi saran kepada wanita untuk tidak melakukan douching sepenuhnya karena hal itu juga dapat membuat vagina lebih rentan terhadap infeksi dan pembengkakan.