Diperlakukan Bak Hewan Pembajak Sawah, Selama 9 Tahun Pemuda Ini Disekap Keluarganya Sendiri dan Hanya Boleh Keluar Saat Masa Tanam

By Anisa Annan, Minggu, 27 Oktober 2019 | 11:41 WIB
Pemuda keterbelakangan mental disekap 9 tahun oleh orang tuanya sendiri (Kompas.com/Istimewa)

Nakita.id - Malang nasib Mansyur, pemuda berusia 26 tahun asal Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Seperti dilansir dari Kompas.com, pemuda itu bahkan sempat membuat warga sekitar tempat tinggalnya terkejut karena mendadak muncul melompat-lompat seperti pocong.

Ketika ditemui, ternyata pemuda itu dalam keadaan dirantai ditangan serta kaki pemuda sehingga menyebabkan tak bisa berjalan.

Baca Juga: Sempat Tepis Kabar Tengah Hamil, Perut Buncit Cut Meyriska Kembali Curi Perhatian, Warganet:

Mansyur ternyata dipasung, dan ia baru berhasil melarikan diri setelah disekap keluarganya sendiri selama bertahun-tahun.

Ia melompat-lompat hingga mencapai persimpangan jalan dan ditemukan pengemudi sebuah mobil yang berhenti saat melihatnya.

"Setibanya di persimpangan jalan, Mansyur meminta-minta tolong hingga akhirnya ada pengemudi mobil yang menolongnya."

"Mansyur meminta tolong diantarkan ke kantor polisi untuk melaporkan kasus penyiksaan dan penyekapan yang dialaminya selama 9 tahun," kata Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Makassar, Tenri A Palallo.

Pengemudi itu pun membawa Mansyur ke Polres Bulukumba.

Lalu polisi berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Bulukumba.

Selanjutnya, Mansyur dibawa ke Makassar untuk dirujuk ke RSUD Daya untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Hobi Belanja Barang Mewah, Nagita Slavina Akui Tak Pernah Diprotes Raffi Ahmad:

Diketahui bahwa Mansyur selama 9 tahun terakhir dirantai dan disekap oleh kedua orang tua kandungnya sendiri di kamar mandi karena mengira Mansyur menderita kelainan jiwa.

Namun, berdasarkan pemeriksaan dokter, Mansyur tidak mengidap gangguan jiwa, melainkan, ia mengidap keterbelakangan mental.

“Dari dokter di rumah sakit dan layanan kesehatan home care Makassar menyatakan, Mansyur tidak mengidap kelainan jiwa. Dia mengidap keterbelakangan mental, di mana ada fase yang terlewatkan sehingga seperti idiot,” jelas Tenri.

Ketika seorang keluarganya datang, Mansyur malah mengamuk dan berteriak-teriak.

Melalui unggahan akun @makassar_iinfo, diketahui ternyata Mansyur pun mengalami penyiksaan dari orang tuanya.

Selama 9 tahun disekap, Mansyur ternyata diperlakukan sadis oleh keluarganya sendiri.

Bak hewan, Mansyur hanya boleh keluar saat musim tanam tiba, seolah Mansyur adalah hewan yang digunakan untuk membajak sawah.

Alih-alih mendapat kasih sayang dari orang tua, Mansyur justru mendapat kekerasan, sering kali ia pun diberi makan hanya seadanya.

Baca Juga: Kehidupan Asmara Vicky Prasetyo Dibongkar Lewat Kartu Tarot Oleh Dewi Rezer,

Mansyur pun dititipkan ke P2TP2A untuk mendapatkan pendampingan psikologis melalui trauma yang dialaminya selama 9 tahun terakhir.

Ia juga telah dijenguk oleh Wakil Bupati Bulukumba, Tommy Satria Yulianto.

Tommy juga berterima kasih pada Pemerintah Kota Makassar yang dengan sigap memberikan pertolongan pada Mansyur.

Kondisi Mansyur pun kian membaik, bahkan ia bisa ikut bernyanyi tiap mendengar ada yang bermain gitar.

Sementara orang tua Mansyur harus menghadapi proses hukum atas penyiksaan pada anak mereka sendiri.