#LovingNotLabelling: Penerapan Tangga Prestasi pada Anak di Sekolah Tak Selamanya Baik, Kok Bisa?

By Riska Yulyana Damayanti, Minggu, 27 Oktober 2019 | 14:52 WIB
#LovingNotLabelling: penerapan tangga prestasi pada anak tak selama berdampak baik, kok bisa? (Caitlin-Marie Miner Ong)

Nakita.id - Banyak cara yang dilakukan guru untuk membuat anak didiknya bisa meningkatkan kemampuan baik secara akademik maupun kemampuan lain ya.

Tak jarang guru akan memberikan apresiasi dengan meletakkan nama mereka di tangga prestasi sesuai dengan apa yang telah dilakukan.

Jadi, ketika anak didiknya bisa menyelesaikan tugas dengan baik maka namanya bisa terpampang di posisi tertinggi pada tangga prestasi.

Baca Juga: Viral! Pelakor Ditendangi hingga Jalannya Pincang oleh Istri Sah di Depan Umum, Perlakuan Suaminya Jadi Sorotan

Bisa juga guru akan memberikan jumlah bintang sesuai dengan kemampuan anak, semakin banyak bintang anak dianggap lebih 'hebat' dari yang lain.

Bagi beberapa siswa, hal itu bisa memacu belajar hingga mereka bisa terus bersaing dengan yang lain.

Namun, bagaimana jika pemberian label anak sesuai prestasi malah membuat mereka cemas memikirkannya?

Atau bagaimana dengan anak yang memiliki kemampuan menerima impuls yang berbeda dengan anak yang lain?

Dilansir dari Parents.com, seorang psikolog anak, Emlly W. King, Ph.D, menceritakan kisah seorang ibu yang anaknya ketakutan untuk pergi ke sekolah.

Baca Juga: Selalu Mesra dengan Suami Berondongnya yang 6 Tahun Lebih Muda, Usia Asli Aktris Cantik Ini Tak Dipercaya Netizen!