#LovingNotLabelling: Jangan Labeli Anak Ketika Si Kecil Bertengkar di Rumah, Ini Cara Menghadapinya

By Ine Yulita Sari, Senin, 28 Oktober 2019 | 19:00 WIB
#LovingNotLabelling: Jangan Labeli Anak Ketika Si Kecil Bertengkar di Rumah (Freepik.com)

Nakita.id - Semua orangtua tentu mengharapkan buah hatinya dapat hidup dengan rukun.

Namun, kenyataannya banyak orangtua yang kewalahan menghadapi anak-anaknya yang sering bertengkar.

Moms mungkin sering memergoki mereka saling pukul atau salah satu di antaranya sudah menangis kencang karena berkelahi berebut mainan.

Namun, tahukah Moms apa yang membuat anak dan saudaranya berantem?

Hubungan dengan saudara memberi peluang bagi anak untuk membela diri, mengasah kemampuan dan potensi dalam diri, serta bergaul dengan orang lain.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Tinggal Diam Bila Si Kecil Sering Marah Sampai Memukul Orang Lain, Sebaiknya Langsung Atasi dengan 3 Cara Ini

Namun, hubungan ini tidak akan selalu berjalan mulus, ada kalanya mereka bersaing dan bertengkar.

Akan tetapi, tahukah Moms bahwa cara kita menghadapi anak-anak yang berantem di rumah rupanya bisa memicu mereka bertengkar lebih sering jika keliru? 

Contohnya, anak yang kurang perhatian orangtua akan menggunakan perkelahian sebagai cara mendapatkan perhatian orangtua.

Terkadang sifat kita membela salah satu dari mereka dan melabeli salah satunya sebagai biang masalah akan semakin memperburuk keadaan.

Tidak hanya bertengkar dengan saudaranya, tapi juga dengan teman lainnya di rumah maupun di sekolah.

Supaya tidak salah langkah dalam menghadapi anak-anak yang berantem, ikuti beberapa tipsnya berikut ini.

1. Lihat situasinya, jangan langsung terlibat

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Kenali Dampak Buruk Melabeli Si Kecil dengan Sebutan 'Ganteng' dan 'Cantik', Moms Lebih Baik Terapkan Cara Lain Untuk Memuji

Saat anak berantem, jangan langsung bergegas melerai anak.

Tidak semua pertengkaran berakhir dengan aksi saling pukul, jambak, atau gigit.

Ada kalanya, Moms perlu memberi waktu bagi anak untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri.

2. Jangan biarkan anak saling berkata kasar

Saat bertengkar, si kecil mungkin akan beradu mulut, ia bahkan bisa saja mengejek satu sama lain, dengan kata-kata yang kasar.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Penerapan Tangga Prestasi pada Anak di Sekolah Tak Selamanya Baik, Kok Bisa?

Keluarnya perkataan yang tidak baik ini bisa memperkeruh suasana dan membuat amarah anak semakin bergejolak.

Tak hanya itu, menunjukkan bahwa kita memahami apa yang mereka rasakan juga dapat membuat mereka merasa lebih baik dan tenang.

3. Pisahkan jika anak sudah mulai “main” fisik

Saat Moms mendapati anak-anak yang berantem mulai melakukan penyerangan fisik, inilah saatnya kita memisahkan salah satunya dari ruangan tersebut.

Biarkan mereka berada di ruangan berbeda hingga mereka tenang.

Setelah suasananya mereda, jangan fokus mencari tahu kesalahan apa yang dilakukan anak.

Justru, mintalah sang anak untuk saling memaafkan satu sama lain. Tidak mudah memang menghadapi anak-anak yang bertengkar.

Namun, cara Moms menghadapinya ternyata berimbas pada perilaku anak di masa depan.