Tokoh Utama Dalam Program Keluarga Berencana Ada di Tangan Generasi Muda

By Maharani Kusuma Daruwati, Selasa, 29 Oktober 2019 | 12:56 WIB
Dialog Harmonisasi Program Keluarga Berencana Untuk Kesejahteraan Indonesia di Bali (Dok. Pribadi DKT Indonesia)

 

Nakita.id - Senin (28/10/019) kemarin Indonesia merayakan Hari Sumpah Pemuda.

Semangat juang para pemuda pun begitu digaungkan di hari tersebut.

Tonggak kebangkitan negeri ini pun mulai dipengang oleh generasi muda, Moms.

Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, PKBI, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), berkerjasama dengan DKT Indonesia menggelar Dialog ‘Harmonisasi Program Keluarga Berencana Untuk Kesejahteraan Indonesia’ di Denpasar, Bali. 

Acara ini diselenggarakan selama dua hari yiatu pada 28-29 Oktober 2019.

Baca Juga: BERITA POPULER: Kehadiran Putra Sulung BTP di Acara 7 Bulanan Puput Nastiti Curi Perhatian hingga Pengakuan Mengejutkan Sandra Dewi Soal Hamil 3 Kali dan Keguguran

Pada pertemuan ini sekaligus menjadi momentum untuk membangun pemahaman bersama bahwa sudah saatnya generasi muda mendapatkan pengetahuan akan kesehatan reproduksi secara menyeluruh.

Terutama untuk mencegah kehamilan usia dini pada pasangan muda yang menikah di bawah umur 24 tahun.

Di mana usia minimal kehamilan ideal menurut Kemenkes RI adalah pada perempuan usia 24 tahun, Moms.

Ditemui dalam acara tersebut, Prof. Dr. dr. I Nyoman Mangku Karmaya, M. Repro, Guru Besar Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, memaparkan bahwa untuk mencapai visi membangun SDM yang berkualitas, yang selama ini telah digaungkan oleh Presiden Jokowi, program Keluarga Berencana (KB) perlu untuk digalakkan dengan menyelaraskan atau harmonisasi segala tantangan-tantangan baik dari aspek hukum, aspek sosial dan aspek budaya.

Dalam rangka Sumpah Pemuda, Guru Besar Universitas Udayana tersebut kembali mengingatkan beban produksi dari generasi muda yang banyak dalam masa produktif.