Pesinetron Ryana Dea Melahirkan Bayi Perempuan, Begini Momen Haru Jelang dan Sesudah Proses Melahirkan

By , Senin, 27 November 2017 | 03:15 WIB
Ryana Dea melahirkan (Gisela Niken)

Nakita.id – Pesinetron Ryana Dea akhirnya melahirkan bayi dengan jenis kelamin perempuan pada Minggu (26/11) di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.

Kebahagiaan dan perjuangan Ryana Dea saat melahirkan diungkapkan oleh sang suami di akun Instagram pribadi miliknya.

Dalam akun @puadinredi, laki-laki yang baru menjadi sosok ayah tersebut membagikan potret penuh haru jelang proses melahirkan dan sesudah melahirkan.

Jelang proses melahirkan tampak potret Ryana Dea yang sedang menunggu waktu melahirkan.

Baca juga: Daftar Persiapan Suami Menjelang Istri Melahirkan 

Tidak hanya itu, Puadin Redi juga membagikan momen setelah sang putri yang diberi nama Qiandra ini lahir ke dunia.

Dalam postingan tersebut tampak dirinya bersyukur bahwa perjuangan istrinya melahirkan berbuah manis dan keduanya dalam keadaan yang sehat.

Memang dukungan Ayah sangat dibutuhkan dalam kelancaran proses melahirkan.

Para Ibu perlu meminta Ayah untuk berada di sampingnya selama proses melahirkan.

Jika tidak ada halangan yang berarti, para Ayah sebaiknya menenami istri.

Baca juga: Ini yang Akan Terjadi Jika Suami Tak Menemani Istri Melahirkan 

Ada banyak manfaat jika para Ayah ikut menemani istri selama proses melahirkan bahkan dapat meningkatkan peluang melahirkan normal.

Kelly Winder, seorang doula di Melbourne, Australia mengungkapkan faktor penting dari persalinan normal dan lancar adalah dukungan dari keluarga.

“Persalinan normal rata-rata membutuhkan waktu panjang dan juga tenaga yang cukup banyak.

 Jadi pastikan kita memiliki orang-orang seperti keluarga di sekitar kita agar mendapatkan energi positif untuk berjuang mempertahankan persalinan secara normal,” ujarnya.

Begitu pula setelah proses melahirkan atau saat Ibu mulai mengasuh si kecil.

Baca juga:Ini yang Perlu Dilakukan Suami Agar Istri Melahirkan Normal, Lancar dan Cepat 

Kehadiran ayah akan meningkatkan kadar hormon prolaktin dan oksitosin pada ibu.

Hal ini akan merangsang produksi ASI dan mengurangi tingkat stres saat mengurus bayi.

Bahkan sebuah studi oleh University of Oslo menemukan peran ayah saat hari-hari pertama kehidupan ternyata berdampak jangka panjang.

Peningkatan prestasi akademik pada anak usia sekolah menengah juga terjadi pada ayah yang terlibat langsung. Peningkatan ini juga biasanya terjadi pada anak perempuan.