Baik SK maupun SM keduanya diketahui sudah sama-sama memiliki keluarga.
SK juga meminta EA agar tak menceritakan kejadian tersebut ke masyarakat, ia bahkan memberikan uang sebesar Rp 4,7 juta dengan perjanjian di atas kertas dan bermaterai.
Ia pun sedikit lega karena perbuatannya tak sampai tersebar ke mana-nama.
Akan tetapi lama-kelamaan 'bangkai' itu tercium juga, istri sang kades mengetahui semuanya.
Melansir dari Tribun Jabar, ternyata istri kades tak sengaja menemukan surat perjanjian bermaterai yang sebelumnya dibuat oleh SK.
Lantas ia langsung marah karena dikhianati, istri sang kades memukuli SK di hadapan seluruh warga desa.
Setelahnya, entah karena merasa malu atau sudah tak diterima lagi, oknum Kades tersebut dikabarkan kabur dari desa dan tak diketahui lagi keberadaannya.
"Isunya sudah menyebar kemana-mana, bahkan infonya oknum kades saat ini kabur tidak lagi di desa karena malu dan diusir anak istrinya," ujar salah satu warga desa.