Benar-benar Ada! Ongkos Naik Ojek Antar Kecamatan Ini Lebih Mahal Ketimbang Harga Tiket Pesawat, Kok Bisa?

By Yosa Shinta Dewi, Kamis, 31 Oktober 2019 | 19:45 WIB
Ilustrasi ojek online (ARAOROZCO)

Nakita.id - Moms tentu sudah tak asing ya dengan ojek?

Ya, kendaraan roda dua yang dimanfaatkan sebagai ojek memang kerap menjadi salah satu alternatif transportasi umum.

Bahkan, kini ojek semakin maju.

Baca Juga: Setelah 10 Tahun Cerai dari Mantan Suaminya, Rossa Buka Kedok Pernah 'Ada Main' dengan Fans, Jumlahnya Tak Terhitung?

Meski ojek online bisa dinikmati di mana saja, ojek pangkalan nampaknya masih banyak dipilih juga Moms.

Ojek juga dikenal sebagai kendaraan dengan patokan harga yang ramah di kantong.

Namun, bagaimana jika ongkos naik ojek malah lebih mahal ketimbang harga tiket pesawat?

Sepertinya tidak mungkin ya.

Namun, di daerah Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Utara tarifnya melebihi ongkos pesawat.

Bukan untuk mengantar ke beda pulau.

Melansir dari Sripoku, tarif ojek di daerah Seko dipatok Rp 600 ribu atau Rp 1,2 juta untuk pulang pergi.

Ojek yang mengantar sebatas jarak antar kecamatan tersebut tentu bisa dibilang sangat mahal.

Baca Juga: Pacaran Baru Seumur Jagung, Nikita Mirzani Terang-terangan Tolak Pakai Cincin Lamaran dari Pacar Bulenya, Kurang Mahal?

Bagaimana tidak, jika dibandingkan dengan tiket pesawat Masamba-Seko hanya merogoh Rp 180 ribu.

Warga setempat pun memilih ojek sebagai alternatif bukan tanpa alasan.

Ojek di daerah Masamba ke Seko

Jadwal penerbangan hanya dua kali seminggu, itu pun tidak pasti sehingga warga tidak memilih transportasi pesawat.

Selain itu, pesawat jenis Casa hanya bisa mengangkut maksimal 24 orang sehingga warga harus membeli tiket jauh-jauh hari.

Sedangkan yang membuat tarif ojek di Seko dipatok harga selangit karena medan jalanan yang sulit.

Jalan yang dilintasi pun bergelombang dan berlumpur.

Pasalnya, kondisi jalan yang berlumpur ini sudah puluhan tahun setelah Indonesia merdeka tidak pernah mendapat perhatian dari Pemerintah.

Baca Juga: Didera Peristiwa Pahit dan Disebut Terkena Kiriman Gaib, Denny Darko Beri Peringatan Raffi Ahmad Soal 'Harta Titipan', Ada Apa?

Selain berlumpur, warga di Kecamatan Seko yang ingin membeli kebutuhan pokok juga harus mendaki gunung dan melewati beberapa anak sungai.