Hilang 7 Bulan, Jenazah Seorang Ayah Ditemukan Utuh Dicor di Musala Rumah, Sang Istri Tuduh Anaknya yang Membunuh, Mengapa?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 5 November 2019 | 11:36 WIB
jenazah seorang ayah dibunuh dan dicor di musala rumah (surabaya.tribunnews.com/SRI WAHYUNIK)

Nakita.id - Fakta mengejutkan belum lama ini ramai dibicarakan masyarakat.

Ditemukan jenazah seorang pria bernama Surono (51) di bawah musala rumahnya sendiri.

Jenazah Surono ditemukan dicor di musala rumahnya.

Baca Juga: Masih 14 Tahun, Remaja Laki-laki Ini Bunuh Ayahnya dan Tembak Bocah 6 Tahun Hingga Meninggal di Sekolah!

Melansir dari Tribunnews.com, jenazah Surono diduga telah dikubur di rumahnya sendiri selama 7 bulan lamanya.

Hal ini karena menurut Tribunnews.com, Surono telah hilang sekitar 7 bulan lamanya.

Putra Surono mengaku bila ibunya lah yang mengetahui bila ayahnya dicor di musala rumah.

Baca Juga: Anjingnya Hilangkan Nyawa Seorang ART dan Disebut 10 Orang Pernah Jadi Korbannya, Bima Aryo Minta Maaf dan Mengaku Sangat Terpukul

Jenazah yang merupakan warga Dusun Joruju, Desa Sumbersalak, Kaecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur ini diduga tewas karena dibunuh

Awalnya, anak korban yang bernama Bahar (27) menaruh kecurigaan terhadap keberadaan sang ayah.

Bahar yang bekerja di Bali lantas menghubungi ibunya di rumah untuk memastikan keadaan sang ayah.

"Jadi saat itu, Bahar hanya mendapat informasi bahwa ayahnya Suryono bekerja di Bali, dan dia bermaksud mencari ayahnya tersebut," ungkap Kepala Dusun setempat, Edi, Senin (4/10/2019).

Sayangnya, saat menanyakan hal tersebut, ibu Bahar justru meminta Bahar tak menanyakan keberadaan ayahnya.

Tak hanya itu, sang ibu mengaku bila ayahnya telah meninggal dunia karena dibunuh seseorang berinisial J dan jasadnya dicor di bawah musala rumahnya.

Baca Juga: Mantan Suami Didenda Rp100 Juta Hingga Dikabarkan Dicoret dari Hak Waris, Bella Luna: 'Doaku Terjawab'

"Mendengar jawaban tersebut, Bahar kaget dan memutuskan untuk pulang ke Jember, mencari kebenaran informasi tersebut," ujar dia.

Begitu tiba di Jember, Bahar kemudian mendatangi Edi dan menceritakan apa yang disampaikan oleh ibunya.

Namun, Edi tidak berani mengambil keputusan, dan langsung melaporkan ke polsek bersama anak korban.

Baca Juga: Kisah Haru Seorang Ibu Harus Jalan Kaki Sambil Bawa Jenazah Bayi yang Baru Saja Dilahirkan, Pihak ini Beri Bantuan

Polisi yang mendapat informasi tersebut, langsung menuju lokasi dan membongkar mushala tersebut.

"Kami kemudian membongkar mushala tersebut, dan memang ditemukan ada kerangka. Tetapi kami menunggu hasil dari tim identifikasi, apakah jasad tersebut memang betul korban ini," kata Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal.

"Bisa dipastikan jasad adalah jasad Surono. Dan meninggalnya akibat pembunuhan," ujar Alfian.

Polisi memastikan jasad itu Surono dari pakaian dan sarung yang ditemukan di dalam kubur, serta tinggi badannya.

Polisi menyebut Surono korban pembunuhan dari sejumlah petunjuk. Petunjuk itu antara lain, polisi menemukan linggis bernoda darah di bawah jenazah Surono.

"Linggis itu ditemukan tepat di bawah jenazah. Masih ada noda darahnya," lanjutnya.

Baca Juga: Polisi Rilis Identitas Artis Ibu Kota yang Tertangkap Prostitusi Online Bersama 2 Pria di Batu

Linggis itu berukuran panjang sekitar 65 centimeter, dan lebar sekitar 4 centimeter. Selain linggis, polisi juga menemukan sebilah pisau. Pisau itu juga berada di liang kubur, namun agak jauh dari jasad Surono.

Menurut pihak kepolisian, jenazah tersebut masih dalam keadaan utuh.

"Bukan tulang yang bercerai berai namun jasad yang masih utuh. Hanya ada beberapa bagian jasad yang sudah rusak," ungkap AKBP Alfian Nurrizal, mengutip dari Surya.co.id.

Baca Juga: Kasus Sulli Eks f(x) Bunuh Diri Bikin Geger, Ahli Bongkar Faktor Seseorang Pilih Mengakhiri Hidupnya dan Beri Saran Penting Ini

Oleh karena itu, pihak kepolisian menduga bahwa pembunuh merupakan anak kandung dari Surono.

Namun, Polsek Ledokombo belum menentukan tersangka dan masih terus mendalami kasus tersebut.

AKP Wardoyo Polsek Ledokombo menuturkan bahwa laporan dibuat oleh pihak keluarga sendiri yang membuat pengakuan bahwa yang membunuh adalah anak Surono sendiri.

"Laporannya dari pihak keluarga sendiri, mungkin merasa ada permasalahan di dalam rumah tangga sehingga membuka bahwa yang membunuh adalah anak saya," tutur AKP Wardoyo.

Namun, saat diperiksa dan ditanya si anak berinisial B tidak mengaku.

"Si anak ditanya dan diperiksa ternyata si anak tidak mengaku justru mendalih orangtuanya," kata AKP Wardoyo.

Baca Juga: Minta Dibela Setelah Bunuh Suami dan Anak Tiri, Aulia Kesuma:

AKP Wardoyo pun mengatakan bahwa pihaknya dan tim dari Polres akan berupaya untuk menentukan siapa pelakunya.