Sempat Saling Tuduh, Tersangka Pembunuh Ayah yang Jasadnya Dicor di Musala Rumah Adalah Istri dan Anaknya Sendiri, Motif Asmara Jadi Pemicunya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 8 November 2019 | 08:10 WIB
Jenazah Surono dicor di Mushala rumahnya (Tribunnews)

Nakita.id - Beberapa waktu lalu, masyarakat dibuat gempar dengan penemuan jasad yang tubuhnya masih utuh terkubur di bawah musala rumahnya sendiri.

Ia adalah jasad Surono (51), warga Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember.

Sebelumnya, sang putra Bahar (27) dan sang istri Busani (47) saling tuduh karena pihak kepolisian meyakini bila jasad Surono dicor setelah dibunuh.

Baca Juga: Hilang 7 Bulan, Jenazah Seorang Ayah Ditemukan Utuh Dicor di Musala Rumah, Sang Istri Tuduh Anaknya yang Membunuh, Mengapa?

Bahar menuduh sang ibu-lah yang merupakan pembunuh ayahnya, sementara sang ibu juga menuduh anaknya sebagai pembunuh.

Penemuan jasad Surono awalnya dimulai dari pengakuan Bahar yang mengaku sudah 7 bulan sang ayah hilang.

Karena dirinya tengah kerja di Bali, ia menghubungi ibunya untuk menanyakan kabar ayahnya.

Baca Juga: Baru 5 Hari Menikah, Seorang Perempuan Justru Dibunuh Suaminya Hanya Karena Ingin Pulang ke Desa

Bahar akhirnya memutuskan pulang untuk memastikan keberadaan sang ayah yang dikabarkan meninggal dunia karena dibunuh.

Akan tetapi, ternyata pengakuan Bahar tersebut merupakan pengakuan bohong.

Dan terungkap bila Bahar dan Busani lah pembunuh Surono.

Melansir dari Tribunnews.com, Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal dalam rilis di Mapolres Jember, Kamis (7/11/2019) menyampaikan bila pelaku utamanya merupakan Bahar.

Busani yang mengetahui pembunuhan tersebut kemudian justru membantu Bahar dalam membunuh sang suami.

"Anak korban S (Surono) yang bernama Bhr (Bahar) yang membunuh S. Dia memukul memakai linggis saat korban tidur. Sedangkan saudari B (Busani) membantu dengan mematikan lampu depan rumah," ujar Alfian.

Baca Juga: Selingkuh dengan Ayah Mertuanya Sendiri, Seorang Istri Dibunuh Suaminya

Melalui penyelidikan mendalam selama tiga hari, polisi berhasil mengungkap misteri kematian Surono.

Polisi memeriksa delapan orang saksi, memeriksa alat bukti, serta melakukan olah TKP lanjutan, juga melakukan reka ulang di rumah Surono bersama Busani.

Dari pemeriksaan itulah, polisi kemudian menetapkan dua orang tersangka itu.

Baca Juga: Masih 14 Tahun, Remaja Laki-laki Ini Bunuh Ayahnya dan Tembak Bocah 6 Tahun Hingga Meninggal di Sekolah!

Seperti diberitakan, Surono warga Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember ditemukan terkubur di musala rumahnya.

Jasadnya dicor, diuruk, kemudian dikeramik.

Tempat penguburan Surono kemudian menjadi musala.

Penemuan jasad yang terkubur di dalam rumah menjadi kabar yang sangat menghebohkan sejak Senin (4/11/2019) lalu.

Jasad tersebut ternyata sudah dikubur selama tujuh bulan lamanya.

Tetangga sekitar bahkan tak menaruh curiga pada jasad yang diduga merupakan korban pembunuhan itu.

Hingga Kamis (7/11/2019) pihak kepolisian belum bisa memecahkan misteri jasad tersebut terkait siapa yang membunuh.

Baca Juga: Kepergok Telepon Wanita Lain, Seorang Suami Bunuh Istrinya yang Cemburu di Depan Anak-anak

Tak hanya Bahar dan Busani, terlibat pula pihak lain yang disebut memiliki lingkaran asmara dengan Busani maupun Surono.

Mengutip dari Surya.co.id, ada tujuh orang yang terlibat, antara lain; istri Surono Busani, anak Surono Bahar, suami siri Busani berinisial J, dua orang perempuan yakni H, dan I, juga seorang tukang berinisial L.

Tiga orang pertama yakni Busani, Bahar, dan J sudah dimintai keterangan sejak jasad Surono ditemukan terkubur di tempat itu, Senin (4/11/2019).

Baca Juga: Tak Terima Digugat Cerai, Seorang Suami Bunuh Istrinya dan Minumi Sang Istri Pakai Sampo

Jasad Surono ditemukan setelah polisi menggali kubur dalam tanah tersebut.

Sedangkan dua orang saksi lagi yakni H, dan I memiliki hubungan dengan Surono, dan Busani yaitu istri Surono.

H adalah teman Busani, sedangkan I adalah perempuan yang disebutkan memiliki hubungan asmara dengan Surono.

Hal ini disebutkan oleh Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal di sela-sela pemeriksaan saksi di Mapolsek Ledokombo, Selasa (5/11/2019).

"Hari ini ada tambahan saksi lagi yakni saudari H, dan I. H ini berkaitan dengan istri korban karena berteman dekat. Sedangkan I berkaitan dengan korban S (Surono), yang dikabarkan pernah memiliki hubungan asmara. Semua masih kami dalami, terutama berkaitan dengan motif. Jika motif ini sudah bisa dipastikan, maka orang yang saat ini masih dugaan pelaku, bisa kami tetapkan sebagai tersangka," ujar Alfian.

Sedangkan L diperiksa di Mapolsek Ledokombo mulai Selasa (5/11/2019) sore.

Baca Juga: Mengejutkan! Sebelum Pembunuhan Keji Dilakukan, Aulia Kesuma Ngaku Diancam Akan Dibunuh Oleh Anak Tirinya

L ini disebut sebagai tukang yang mengecor tanah di atas urukan jasad Surono.

Selain meminta keterangan dari ketujuh orang saksi, polisi juga akan mendatangkan psikiater dari Polda Jatim.

Psikiater itu dibutuhkan untuk memeriksa kejiwaan Busani, serta memeriksa keterangannya.

Baca Juga: Terungkap! Status Terakhir Pelaku Pembunuhan Guru Honorer Isyaratkan Patah Hati, Cinta Pelaku Ditolak Korban?

Sebab, Busani memberikan keterangan yang berubah-ubah dalam beberapa kali pemeriksaan oleh penyidik.

"Saksi sekaligus istri korban ini beberapa kali pemeriksaan memberikan keterangan yang berubah-ubah. Berkelit-kelit juga. Sedangkan anak korban memberikan keterangan yang cenderung tetap. Karenanya, kami akan datangkan psikiater dari Polda Jatim untuk memeriksa istri korban ini," lanjut Alfian.