Jenazah Pelaku Disebut Tak Utuh, Tim Densus 88 Diterjunkan Untuk Ungkap Identitas Pengebom di Polrestabes Medan

By Diah Puspita Ningrum, Rabu, 13 November 2019 | 12:56 WIB
Ledakan bom di Polrestabes Medan (Youtube)

Nakita.id - Rabu (13/11/2019) pagi, Polrestabes Medan, Sumatera Utara dikejutkan dengan sebuah ledakan yang disinyalir adalah bom.

Disebut, ledakan terjadi ketika banyak masyarakat yang mengantre untuk membuat SKCK.

Melansir dari KOMPAS TV, Brigjen Dedi Prasetyo, Karopenmas Polri mengatakan kalau insiden tersebut adalah bom bunuh diri.

Baca Juga: Rachel Vennya Makin Dekat dengan Hari Persalinan, Sang Suami Justru Aktif Manggung dengan Band Barunya

Untuk mengusut kasus ini lebih jauh, pihak Polrestabes Medan menerjunkan Densus 88 Anti Teror.

Dikatakan Dedi, kejadian tersebut tidak sampai memakan korban nyawa karena lokasinya yang masih di halaman kantor polisi.

"Mengakibatkan ada enam orang mengalami luka akibat ledakan tersebut, empat anggota Polri, satu adalah PHL (Pekerja Harian Lepas), kemudian satu masyarakat," kara Dedi Prasetyo dalam pres rilis.

Baca Juga: Bebaskan Si Kecil Kembangkan Kemampuannya dengan Bermain, 4 Hal Ini Penting Diperhatikan Saat Akan Berikan Mainan untuk Anak

Dari kerugian materiil, ada empat kendaraan yang mengalami kerusakan. Tiga kendaraan dinas polisi dan satu kendaraan pribadi.

Dijelaskan, Densus 88 bersama INAFIS dan Labfor sedang melakukan proses olah TKP guna memastikan identitas pelaku.

Sebelumnya, saksi mata menyebutkan kalau terduga pelaku bom bunuh diri meninggal dunia dalam keadaan tak utuh.

Baca Juga: Pantas Saja Berani Nikahi Daun Muda, Ternyata Ini Profesi Ayah Mirna Salihin

Ada pula kabar yang menyebut kalau terduga pelaku memakai atribut ojek online ketika menyambangi Polrestabes Medan.

"Kalau sidik jari diambil dengan baik, dan pelaku ini juga nanti memiliki E-KTP, ya nanti data tersebut akan terkoneksi, hingga dalam waktu yang tidak lama, identitas pelaku bisa diketahui," tutur Dedi Prasetyo.

"Kemudian partikel yang ditemukan di TKP akan periksa laboratorium forensik untuk diperiksa jenis bomnya, apa itu high atau low explosive," sambungnya.

Baca Juga: Tujuh Tahun Menikah, Andhika Pratama Tulis Permintaan Maaf Pada Ussy Sulistiawaty di Hari Ulang Tahunnya, Mengapa?

Dedi Prasetyo menyebut kalau selanjutnya Densus 88 akan mendindaklanjuti hasil olah TKP, apakah pelaku merupakan jaringan atau bukan.

"Kemudian situasi di Polrestabes sudah bisa dikendalikan, situasi sudah kondusif, kemudian dilakukan penjagaan dari Brimob dan untuk masyarakat yang ingin mencari SKCK aparat kepolisian tetap memberikan pelayanan meski terbatas," pungkasnya.