Bukan Hanya Moms, Baby Blues Juga Bisa Menyerang Dads Pasca Si Kecil Lahir Lho!

By Nita Febriani, Rabu, 13 November 2019 | 18:00 WIB
Ayah juga bisa terkena baby blues (pixabay)

 

Nakita.id - Memiliki seorang anak merupakan sumber kebahagian bagi banyak orang tua.

Namun, tidak semua orang tua dapat merasakan kebahagiaan itu secara langsung terutama sesaat setelah anaknya lahir.

Perasaan yang hadir pasca melahirkan tersebut dapat berupa perasaan bahagia, sedih, khawatir dan lain sebagainya.

Perasaan sedih dan khawatir yang berkelanjutan termasuk dalam kategori baby blues.

Baca Juga: Baby Blues Ternyata Mudah Dihindari, Begini Caranya Moms!

Kebanyakan orang mengira bahwa baby blues hanya akan dialami oleh Moms saja.

Padahal baby blues juga dapat dialami oleh Dads dan itu berpengaruh dalam tumbuh kembang bayi.

Para peneliti menemukan sebanyak 23 dari 1.000 calon Dads memiliki suasana hati yang sangat tidak stabil dalam tiga bulan terakhir kehamilan pasangan mereka.

Sekitar 43 dari 1.000 Dads juga melaporkan perasaan yang sama yang dialami selama sembilan bulan setelah kelahiran.

Dads yang mengalami baby blues atau depresi cenderung diam saja, padahal hal itu dapat menjadi masalah yang sangat serius apabila tidak ditangani dengan segera.

Kemungkinan Dads menglami hal itu karena setelah melahirkan, Dads tidak bisa melakukan hubungan intim dengan pasangannya, tidak bekerja (menganggur) atau sedang dalam kesehatan yang tidak baik.

Bayi yang lahir dari Dads dengan depresi juga lebih berpotensi menderita masalah emosional dan perilaku.

Baca Juga: Efek Baby Blues, Aminah Bacok Suami Karena Dipaksa Berhubungan Intim Usai Melahirkan, Ini Kondisi Pascamelahirkan yang Seharusnya Diketahui Suami

Akademisi dari University of Auckland, Selandia Baru, menanyai 3.523 pria berusia 16-63 tahun untuk penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Psychiatry.

Baik  Moms maupun Dads, keduanya berpotensi mengalami perubahan kadar hormon dan struktur otak, tetapi Moms lebih berpotensi menderita depresi.

Abigail Wood dari National Childbirth Trust mengatakan “Banyak ayah baru mengalami peningkatan stres dan kecemasan sebelum dan sesudah kelahiran bayi mereka, beberapa akan menderita depresi antenatal dan postnatal.”

Pemimpin studi Dr Lisa Underwood juga menyampaikan bahwa depresi ayah dapat memiliki efek langsung atau tidak langsung pada anak-anak, penting untuk mengenali dan mengobati gejala di kalangan ayah sejak dini.

Baca Juga: Ibu Ajak Bayinya Bunuh Diri di Sungai Serayu, Sang Ayah: 'Anak Saya Mengalami Baby Blues'

“Langkah pertama dalam melakukan itu adalah meningkatkan kesadaran di antara para ayah tentang peningkatan terhadap risiko yang mungkin terjadi dan penyaringan (screening) harus ditargetkan pada semua calon Dads dan yang sudah menjadi Dads.

Selain itu, Dads perlu melakukan konsultasi dengan doter atau spesialis kesehatan mental agar hal tersebut tak berdampak kepada kehidupan Dads serta anak-anak,” pungkas Underwood.

(Nur Ma’rufah Saniati)