3 Mitos tentang Imunisasi yang Masih Banyak Dipercaya, Ternyata Begini Fakta Dibaliknya

By Nita Febriani, Jumat, 15 November 2019 | 17:00 WIB
Mitos tentang imunisasi (nakornthai)

Nakita.id - Vaksinasi atau imunisasi telah dilaksanakan sejak berabad-abad lalu.

Pada tahun 429 sebelum masehi (SM) sejarawan Yunani kuno Thucydies mengamati bahwa orang yang selamat dari wabah cacar di Athena tidak terinfeksi penyakit itu kembali.

Konsep inilah yang membuat vaksinasi terus berkembang, yaitu untuk menghindari suatu penyakit perlu mengalaminya terlebih dahulu tapi tetap selamat.

Baca Juga: Hari Imunisasi Dunia, 12% Anak Indonesia Belum Imunisasi Lengkap!

Tahun-tahun selanjutnya, 1796, seorang dokter di Berkeley, AS Edward Jenner mulai berinovasi pada vaksin.

Jenner juga disebut sebagai penemu vaksin modern pertama.

Dia berhasil membuktikan inovasinya berhasil pada komunitas ilmiah setelah bsehasil memvaksinasi seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dengan cacar sapi.

Dia membuktikan adanya kekebalan terhadap cacar setelah proses tersebut.

Baca Juga: Moms Punya Bayi Baru Lahir Seperti Momo Geisha? Ini Urutan Imunisasi yang Tepat