Nakita.id - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan kabar seorang bocah yang jenius karena mampu mengambil pendidikan doktoral (S3).
Pasalnya, bocah perempuan berotak jenius yang menghebohkan ini usianya baru menginjak sembilan tahun.
Diketahui bocah bernama Laurent Simons yang berasal dari Belgia ini dilaporkan berencana mengambil doktoral (S3) setelah lulus sarjana.
Terlebih, kampus tempat Laurent Simons berkuliah dikenal sulit bahkan bagi mahasiswa yang lebih tua.
Namun Laurent Simons yang menempuh pendidikan teknik listrik di Eindhoven University of Technology, Belanda ini memang sudah menunjukan bakat kecerdasannya.
Bahkan, staf kampus dibuat heran hingga menyebutnya "bocah yang luar biasa" karena kecerdasannya tersebut.
Ayah Laurent Simons menyebut putranya berencana mengambil S3 Teknik Listrik sekaligus mengambil pendidikan dokter.
Orangtuanya, Alexander dan Lydia Simons, mengatakan awalnya mereka mengira kakeknya melebih-lebihkan ketika Laurent disebut punya bakat.
Namun dilansir CNN Jumat (15/11/2019), guru Laurent Simons menyadari ada yang berbeda pada bocah tersebut.
"Mereka segera menyadari bakat spesial Laurent, Mereka mengatakan anak saya itu seperti spons," ujar Alexander.
Sementara Laurent Simons berasal dari keluarga dokter, orangtuanya sejauh ini tidak mendapat penjelasan mengapa anak mereka mampu belajar sesuatu dengan cepat.
Tetapi dengan berkelakar, Lydia mempunyai teori sendiri mengapa anaknya begitu cerdas terkait dengan apa yang dikonsumsinya.
"Saya makan banyak ikan saat hamil," candanya.
Adapun pihak TUE melalui Direktur Pendidikan Program Sarjana Teknik Listrik Sjoerd Hulshof menuturkan, mereka mengizinkan Laurent lulus lebih cepat dibanding mahasiswa lainnya.
"Ini bukan hal mengejutkan. Kami membantu siswa khusus untuk mengatur jadwal yang mereka inginkan," terang Hulshof dalam keterangan resmi.
"Dia tidak hanya luar biasa cerdas. Namun juga anak yang baik," paparnya.
Meski mengetahui anaknya cerdas, Alexander menuturkan sebisa mungkin dia ingin supaya Laurent bisa bertindak selayaknya bocah sembilan tahun.
"Kami tidak ingin dia terlalu serius. Dia bebas melakukan apa yang dia mau. Kami ingin hidup serta bakatnya seimbang," katanya.
Namun sebagai bocah jenius, dia sudah memikirkan apa tidak dipikirkan bocah sebayanya: membuat sebuah organ manusia buatan.
Wah, benar-benar luar biasa ya Moms pemikiran bocah ini!