#LovingNotLabelling: Cara Ampuh Buat Si Kecil Jadi Lebih Disiplin Tanpa Merusak Hubungan Ibu dan Anak

By Riska Yulyana Damayanti, Sabtu, 16 November 2019 | 20:18 WIB
#LovingNotLabelling: hal yang bisa Moms lakukan untuk bikin anak jadi lebih disiplin (Freepik.com/peoplecreations)

Nakita.id - Tak jarang orangtua ingin anak mereka berperilaku disiplin.

Disiplin pastinya akan berguna bagi anak di kala dewasa kelak.

Namun, cara mendisiplinkan yang salah malah membuat hubungan anak dan orangtua berubah buruk.

Saat membuat anak lebih disiplin, sebaiknya jangan memarahi atau memberikan label tertentu ya, Moms.

Dilansir dari Parents.com, berikut beberapa cara ampuh untuk mendidik anak menjadi lebih disiplin.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Intip Tips Ampuh Agar Si Kecil Gemar Belajar, Jangan Melabel Anak Bodoh Ya!

1. Kenali hal yang bisa jadi pemicu anak tak disiplin

Salah satu cara agar anak bisa lebih disiplin yaitu mengenal pemicu anak bisa melakukan hal itu.

Hal itu bertujuan agar Moms bisa melakukan tindakan pencegahan.

Strategi ini berhasil untuk Jean Nelson dari Pasadena, California, setelah putranya yang berusia 2 tahun senang menyeret kertas toilet di aula.

"Dua kali pertama Luke melakukannya, saya mengatakan kepadanya, 'Tidak,' tetapi ketika dia melakukannya untuk ketiga kalinya, saya memindahkan kertas toilet ke rak tinggi di kamar mandi yang tidak bisa dijangkau," kata Nelson.

Baca Juga: Heboh Istri Ajun Perwira Pakai Kerudung Disebut Mirip Tantri Kotak, Jadi Mualaf?

2. Konsisten

Saat sedang mengajarkan anak disiplin, sebaiknya Moms beri perilaku yang konsisten.

Karena jika Moms tak konsisten, anak bisa melakukan hal yang baik kemudian buruk karena ia melihat orangtuanya juga berperilaku demikian.

3. Berikan pengertian yang lembutan dan perhatian

Anak-anak merasa lebih baik ketika mereka tahu mereka telah didengar.

Jika anak merengek di toko kelontong karena Moms tidak akan membiarkan si Kecil membuka kue, katakan sesuatu seperti,"sepertinya kamu marah pada ibu karena ibu tidak akan membiarkan kamu membuka kue sampai kita pulang. Ibu minta maaf kamu jadi sedih, tetapi toko tidak akan membiarkan kita membuka barang sampai dibayar. Itulah kebijakannya."

Ini tidak akan memuaskan keinginan anak, tetapi itu akan mengurangi kemarahannya dan meredakan konflik. 

Baca Juga: Bukan Betsalel, Nikita Mirzani Akhirnya Bongkar Sosok Bule Tajir yang Lebih Cocok Jadi Suaminya

4. Beri penjelasan yang simpel

Saat anak melakukan kesalahan karena tak disiplin, sebaiknya Moms jelaskan apa kesalahannya dengan perlahan dan lembut.

Jelaskan secara detail mengapa perbuatan yang dilakukan anak salah dan apa dampaknya.

Moms juga bisa memberitahukan anak berulang-ulang dengan kalimat yang simpel, seperti pada anak yang masih berusia 18 bulan.

Baca Juga: Miris! Jemput Teman, Model Cantik Ini Justru Kecelakaan Mobil dan Badannya Hangus Terbakar, Sedangkan Temannya Malah Selamat

Misalnya, jika anak yang berusia 18 bulan mengayunkan lengan ke tubuh Moms. 

Katakan, "tidak, Jake! Memukul itu tidak baik! Itu menyakitkan! Tidak baik memukul."