#LovingNotLabelling: Berhenti Katakan "Gendut" atau "Kurus" Pada Si Kecil, Berisiko Membuatnya Depresi

By Cecilia Ardisty, Sabtu, 16 November 2019 | 20:23 WIB
#LovingNotLabelling: Berhenti Katakan (freepik)

Nakita.id - Apakah Moms dan Dads pernah mengatakan "gendut" atau "kurus" kepada Si Kecil?

Jika iya, sebaiknya Moms dan Dads mulai mengubah kebiasaan tersebut, ini karena termasuk labelling fisik.

Menurut Kantiana Taslim, M.Psi., seorang psikolog klinik anak, fenomena labelling anak gendut versus anak kurus sudah ada sejak bertahun-tahun yang lalu.

Kantiana mengatakan, labelling fisik berupa kritik yang sering sering dilontarkan kepada anak ataupun orangtua yang memiliki anak yang terlabel tentang bentuk badan.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Anak Punya Kebiasaan Bangun Siang? Jangan Melabel Pemalas, Ini Cara yang Bisa Moms Lakukan Tanpa Harus Marah-marah

"Kalau labelling sendiri sebenarnya macam-macam tergantung kita mau bicara apa.

Kalau bicara tentang anak kurus versus anak gendut, labelling dalam bentuk apa pun sebenarnya itu tidak ada yang bisa ditolerir.

Misal labelling pada anak kurus masih bisa ditolerir, semua bentuk labelling bukan hal yang patut dibicarakan atau dinyatakan," jelas Kantiana.

Ketika kita memberi labelling ke anak, anak menangkap bahwa ia menerima nilai dan tertanam.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Berteriak dan Melabel Jika Anak Melakukan Kesalahan, Atasi dengan Cara Ini