#LovingNotLabelling: Tak Perlu Buru-buru Labeli Si Kecil 'Pembangkang', Metode Hypnoparenting Bisa Jadi Solusi Tanpa Libatkan Emosi

By Safira Dita, Minggu, 17 November 2019 | 18:00 WIB
#LovingNotLabelling: Metode Hypnoparenting Jadi Solusi Untuk Anak Pembangkang (Smart Parenting)

Nakita.id - Moms tentunya mengharapkan si kecil bisa tumbuh menjadi pribadi yang menurut dan mentaati peraturan.

Namun, tak jarang pula si kecil kedapatan membantah dan tidak menuruti apa yang kita katakan kepadanya.

Lantas yang sering terjadi Moms buru-buru menuduh atau melabeli si kecil dengan sebutan pembangkang.

Padahal labelling 'pembangkang' pada anak baik sesuai fakta atau tidak bisa memberikan dampak buruk bagi tumbuh kembangnya.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Mudah Diucapkan, Berbagai Pernyataan Ini Ternyata Bisa Sebabkan Masalah Kejiwaan untuk Si Kecil, Hati-hati Moms!

Saat anak menginjak usia dua tahun, Moms akan mendapatkan Si Kecil yang dulu manis kini jadi gampang rewel dan gemar menolak.

Diajak makan tidak mau, diajak tidur juga begitu juga jadi sering menangis dan rewel tanpa alasan alias jadi susah diatur.

Pastinya Moms ingin membuat anak jadi penurut tanpa perlu melibatkan emosi yang membuat kedaan semakin buruk.

Sebab, emosi negatif dengan memarahi anak misalnya akan membuat kondisi semakin tidak kondusif.

Baca Juga: #5MenitAja Konsumsi Bawang Putih Panggang, Efeknya Bisa Pulihkan Kondisi Tubuh Hanya Dalam Waktu 24 Jam!

Tak perlu melibatkan emosi, Moms bisa coba menggunakan metode hypnoparenting untuk membuat si kecil jadi penurut.

Dilansir dari Nakita, pada dasarnya hypnoparenting merupakan metode yang sederhana dan memang membutuhkan waktu agar efektif.

Dalam metode ini orang tua diminta untuk lebih sering mengungkapkan kata-kata yang positif pada anak.

Menurut Ariesandi Setyono, dari Indonesia Hypnosis Center, metode ini memiliki prinsip di mana semua yang dikatakan orangtua adalah proses hipnosis karena terpola pada pikiran bawah sadar anak.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Berhenti Label Si Kecil

“Sebenarnya tidak ada sesuatu yang benar-benar baru di sini karena tanpa disadari orangtua telah melakukan proses hipnosis pada si kecil sejak lama.

Hanya saja apakah hipnosis yang kita masukkan ke dalam pikiran bawah sadarnya positif atau negatif,” ujarnya dalam tabloid Nakita Edisi 449.

Sayangnya banyak orangtua yang sering menakut-nakuti anak misalnya “Jangan main di luar rumah, banyak hantu.”

Padahal cara tersebut adalah cara yang perlu dihindari dalam membuat anak jadi penurut lho, Moms.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Vincent Rompies Sempat Labeli Anaknya Usil, Bisa Jadi Tanda Si Kecil Punya Kecerdasan di Atas Rata-rata

Selain itu, Moms juga perlu memberikan contoh pada anak karena kata-kata tidak akan efektif jika Moms tidak melakukan hal yang sama.

Untuk menerapkan metode ini, sebaiknya Moms memilih kata-kata yang membangun dan berdampak positif saat berkomunikasi dengan si kecil.

Walaupun mengembangkan harga diri anak dengan pujian merupakan hal yang baik, tetapi Moms jangan berlebihan dalam memberi pujian.

Bahasa tubuh dan nada bicara juga penting dalam melakukan metode hypnoparenting yang bisa mulai Moms coba pada si kecil.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Nia Ramadhani Labeli Putranya Jago Kandang, Berikut Kegiatan yang Bisa Mendorong Percaya Diri