Nakita.id - Sudah terhitung kedua kalinya sejak satu tahun yang lalu, Svarga kembali kejang dan dilarikan ke rumah sakit.
Demam yang dialami anaknya tidak kunjung turun di kisaran 40 derajat.
Terhitung dari mulai hari Senin (5/12) Svarga masuk IGD.
Berbagai obat seperti stesolid, dan penurun demam sudah dicoba.
Namun, “Panasnya cuma turun sejam doang, ya panik lah” ujar Donita.
Baca Juga : Kejang Mendadak, Begini Kondisi Si Kecil Donita dan Adi Nugroho
Nah sebetulnya demam dan kejang itu seperti apa sih moms?
Demam sendiri sebetulnya menurut dokter adalah gejala yang bisa diakibatkan karena bakteri, virus, atau faktor lain moms.
Lebih spesifiknya, menurut Behman kejang demam terkait dengan kenaikan suhu yang tinggi dan biasanya berkembang bila suhu tubuh mencapai 39o C.
Moms, lalu apa ya penyebab Svarga kejang?
Sebenarnya, hasil tes urin dan darah pun menunjukkan Svarga dalam kondisi normal.
Masih perlu ada pengecekan kembali ujar Donita.
Hanya, Svaga memang sedang mengalami erupsi gigi yang membuatnya demam.
Erupsi gigi atau munculnya gigi pada balita secara umum bisa dibarengi oleh demam.
Pada kasus Svaga, Donita mengatakan bahwa memang anaknya tersebut punya ambang panas yang kurang kuat, sehingga ketika erupsi gigi bisa beresiko kejang.
Apalagi Svarga punya riwayat kejang, tambahnya.
“Aku biasanya langsung kasih obat yang demam tapi kali ini lagi kecolongan, sudah diberi pertolongan pertama tapi kita memilih untuk ke rumah sakit terdekat karena demamnya gak turun” Ujar Donita.
Namun, saat ini keadaan Svarga sudah mulai membaik, demamnya sudah mulai turun pada hari Selasa malam (6/12). "Masih aktif juga anaknya", ujar suster yang juga menjaga Svarga.
Kita dapat belajar dari kejadian yang dialami Donita ya Moms bahwa demam bisa terjadi kapan saja pada si kecil.
Moms, setiap anak memang memiliki ciri khas, termasuk kondisi fisiknya.
Demam bisa terjadi kapan pun moms.
Oleh karena itu, yuk selalu sediakan pertolongan pertama dan pertolongan selanjutnya bila demam anak belum kunjung turun.