Nakita.id.- Camilan disebut juga makanan selingan, karena diberikan di antara dua makan besar. Masalahnya, kapan dan berapa banyak camilan tetap harus diperhatikan karena ngemil yang tidak terkendali dapat menyebabkan masalah berat badan.
Ngemil tanpa henti juga akan menyebabkan pola makan Si Kecil terganggu karena mereka tidak lagi dapat membedakan rasa lapar.
Baca juga: 4 Kesalahan Memberi Camilan yang Membuat Anak Susah Makan
Berikut sejumlah pertanyaan tentang pemberikan makanan selingan yang sering ditanyakan Moms;
Kapan waktu yang tepat memberikan camilan untuk Si Kecil?
Anak –anak membutuhkan setidaknya 3 kali makan besar dan 2 kali makanan selingan. Kedua hal ini harus diatur pemberiannya dan sebaiknya diberikan pada jam yang sama setiap harinya. Aturan umum yang berlaku, berikan makanan selingan 2 jam sebelum Si Kecil menikmati makanan utamanya.
Dimanakah Si Kecil dapat menikmati makanan selingannya?
Usahakan tetap di meja makan sama seperti Moms memberikan makanan utama. Selain melatih kedisiplinan makan pada tempatnya, makan di meja makan dapat membantu Moms memantau seberapa banyak camilan yang telah dinikmati Si Kecil. Pun remahan yang jatuh dapat dibersihkan dengan mudah.
Hindari memberikan camilan sambil membiarkan Si Kecil menonton televisi. Sebuah studi di Inggris membuktikan, makan camilan sembari melihat televisi membuat anak mengunyah tanpa disadarinya yang menyebabkan anak makan camilan berlebih.
Untuk memastikan Si Kecil makan dalam waktu yang ditentukan, jangan tawarkan makanan selingan ketika mendekati jam makan utama.
Baca juga: Es Krim Buah Potong, Camilan Sarat Gizi untuk Si Kecil
Camilan tidak harus berupa kue/roti. Sesekali Moms dapat mengganti camilan berupa keripik, berbagai buah – buah, sayuran rebus atau kacang – kacangan. (*)
(Dian Ertanti /nakita.id)