Lebih lanjut, anak dan orangtua Eza juga diancam akan dibunuh, dibuat muntah darah.
Qory, sebagai pihak yang telah dilaporkan Eza ke polisi sudah membuat video dan meminta maaf.
Katanya, ia memberikan ancaman itu di bawah tekanan dan dipengaruhi minuman beralkohol.
"Posisi saya dipengaruhi minuman alkohol, saya tertekan sama orang bawah, orang lapangan, yang kedua saya kecewa karena nggak ada celah buat saya, yang ketiga saya dapet keluhan teman saya.
Makannya secara spontan voice note pengancaman-pengancaman, terus terang saya minta maaf lahir batin sama Abang (Eza), Kakak atau anak Abang, untuk omongan itu jangan dipercaya, sedikit pun tidak ada niat saya untuk menyantet," ungkap Qory.