Sadar Pentingnya Bijak Kelola Sampah Sejak Dini, Pemerintah Luncurkan Buku Panduan Pengelolaan Sampah untuk Guru dan Siswa Sekolah Dasar

By Ine Yulita Sari, Selasa, 26 November 2019 | 18:20 WIB
Ilustrasi Sampah yang Menggunung di Tempat Pembuangan Akhir. (jcomp)

Nakita.id - Seperti yang kita ketahui, sampah menjadi masalah cukup besar yang dihadapi masyarakat Indonesia.

Karena itulah pemerintah menjalankan segala cara untuk membuat masyarakat lebih peduli terhadap sampah disekitarnya.

Salah satunya dengan mengedukasi publik mengenai pentingnya perilaku 3R, termasuk kepada anak usia sekolah.

Baca Juga: Prihatin dengan Banyaknya Sampah Plastik di Indonesia, Danone-AQUA Luncurkan AQUA LIFE, Botol Air dari 100% Bahan Daur Ulang

Karena itulah, melalui kerja sama dengan Danone- AQUA, serta Universitas Indonesia dan Yayasan Lentera Anak, pemerintah meluncurkan buku panduan pengelolaan sampah untuk guru dan siswa sekolah dasar.

Peluncuran buku panduan ini, yang dikemas dalam acara bertajuk “Kelola Sampah Sejak Dini untuk Indonesia yang Lebih Bersih”, merupakan kelanjutan dari Gerakan #BijakBerplastik AQUA.

“Peluncuran buku ini sejalan dengan Gerakan Indonesia Bersih yang dicanangkan oleh pemerintah untuk mengurangi dampak negatif dari sampah plastik.

Pemerintah Luncurkan Buku Panduan Pengelolaan Sampah untuk Guru dan Siswa Sekolah Dasar

Gerakan Indonesia Bersih merupakan turunan dari Instruksi Presiden No. 12/2016 dan implementasi muatan Kemaritiman dalam Kurikulum 2013 yang mendorong terwujudnya Indonesia yang lebih bersih," ungkap Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Ir. Agung Kuswandono M.A. saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2019).

Buku panduan berjudul Sampahku, Tanggung Jawabku akan diluncurkan ke 75 sekolah dari Sabang sampai Merauke.

Buku panduan ini memegang peranan penting karena jumlah generasi muda di Indonesia mencapai 41% dari total populasi.

Sebuah angka yang menunjukkan besarnya potensi yang dapat membawa perubahan di masa depan.

Baca Juga: Akui Lucinta Luna yang Paling Cantik, Rosa Meldianti Kena Semprot Barbie Kumalasari: 'I'm Not Artist Medsos Kayak Anda'

Buku panduan ini juga dikemas dengan pendekatan yang menyeluruh dan kreatif, serta memperhatikan konteks lokal.

Materi buku mencakup pengetahuan terkait kategorisasi dan pemilahan sampah, serta pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.

Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi visual yang menarik dan media pembelajaran yang ramah anak, seperti lagu, poster warna-warni, dan permainan.

Untuk memastikan semuanya sejalan dan dapat terintegrasi dengan muatan Kemaritiman dalam Kurikulum 2013, Kemendikbud turut terlibat dalam pembuatan dan peluncuran buku ini. 

Baca Juga: Apa Dampaknya Pada Janin Bila Ibu Hamil Terkena Cacar?

Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dr. H. Khamim, M.Pd., mengatakan, “Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sadar bahwa pendidikan sejak usia dini berperan penting dalam membentuk perilaku anak, termasuk dalam menjaga dan melestarikan lingkungan,"

"Oleh karena itu, kami menyambut baik ajakan kolaborasi dari Kementerian Bidang Kemaritiman dan Investasi, pihak swasta, maupun lembaga swadaya masyarakat, dalam upaya memajukan pendidikan tentang pelestarian lingkungan.”