Baby Blues Rentan Terjadi Pada Moms yang Baru Melahirkan

By Shinta Dwi Ayu, Kamis, 5 Desember 2019 | 10:42 WIB
Moms yang baru saja melahirkan rentan terkena baby blues (freepik )

 

Nakita.id- Kelahiran bayi merupakan momen indah yang sangat ditunggu oleh para Moms.

Rasa haru, sedih, bahagia tercampur menjadi satu setelah melihat Si Kecil lahir dengan selamat ke dunia.

Baca Juga: Baby Blues Ternyata Mudah Dihindari, Begini Caranya Moms!

Namun kelahiran bayi bukan hanya mendatangkan bahagia, tapi juga khawatir, mudah sedih, mudah tersinggung setelah kelahiran bayi.

Jangan kelewat cemas, kondisi itu adalah wajar terjadi pada Moms atau biasa disebut dengan baby blues. Baby blues rentan terjadi pada moms yang baru melahirkan.

Baby blues merupakan suatu depresi ringan yang dialami sebagian Moms usai melahirkan. 

Baca Juga: Baby Blues Ternyata Mudah Dihindari, Begini Caranya Moms!

Baby blues ditandai dengan perubahan suasana hati yang berbeda atau bahkan lebih sensitif karena harus menyesuaikan dengan kehadiran Si Kecil. 

Bisa jadi Moms jadi lebih mudah marah, menangis, dan tersinggung. 

Baby Blues ini dapat terjadi karena beberapa faktor seperti, kurang tidur, memiliki tanggung jawab baru, dan kurangnya waktu untuk diri sendiri.

Baca Juga: Unik! Ini Tips Andien Agar Terhindar Dari Baby Blues dan Postpartum Depression

Dilansir helpguide.org, mayoritas wanita mengalami setidaknya beberapa gejala baby blues setelah melahirkan.

Sebut saja sulit tidur atau terlalu banyak tidur, mudah terbangun di malam hari, sulit makan atau justru banyak makan, mudah marah, tidak peduli dengan diri sendiri, dan lain-lain. 

Ini disebabkan oleh perubahan tiba-tiba hormon setelah melahirkan, dikombinasikan dengan stres, isolasi, kurang tidur, dan kelelahan.

Hal tersebutlah yang membuat para Moms seperti kaget dan belum mampu menyesuaikan diri dengan kehadiran Si Kecil. 

Baca Juga: Mengaku Alami Baby Blues, Mytha Lestari Mengatasinya dengan Cara Mudah

Baby blues dapat terjadi karena beberapa penyebab dan juga dapat mendatangkan resiko sebagai berikut:

1. Perubahan hormon. Setelah melahirkan, wanita mengalami penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron yang besar.

Kadar tiroid juga bisa turun, yang menyebabkan kelelahan dan depresi.

Baca Juga: Depresi Pasca Melahirkan Vs Baby Blues, Berikut Perbedaannya

Perubahan hormon yang cepat ini bersama dengan perubahan tekanan darah, fungsi sistem kekebalan tubuh, dan metabolisme yang dialami ibu baru memicu depresi pascapersalinan.

2. Perubahan fisik, melahirkan membawa banyak perubahan fisik dan emosional.

Moms mungkin akan berurusan dengan rasa sakit fisik dari persalinan atau kesulitan menurunkan berat badan.

Membuat Moms tidak nyaman tentang daya tarik fisik dan seksual.

3. Stres, merawat bayi yang baru lahir juga bisa berdampak buruk.

Ibu baru jadi sering kurang tidur.

Selain itu, Moms mungkin cemas tidak mampu merawat bayi dengan baik.  

Nah Moms, jadi baby blues sebenarnya memang wajar terjadi setelah melahirkan. 

Untuk menghindari baby blues, Moms harus lebih tenang dan mampu menyesuaikan diri dengan kehadiran Si Kecil. 

Baca Juga: Mencegah Baby Blues