Menderita Gangguan Mental Sejak Umur 13 tahun, Ariel Tatum Ceritakan Perjuangan Obati Penyakitnya, "Gue Nabung Uang Jajan Sendiri Buat Cari Psikolog"

By Ine Yulita Sari, Jumat, 6 Desember 2019 | 14:22 WIB
Ariel Tatum Ceritakan Perjuangannya Obati Penyakit Mental yang Dideritanya Sejak Umur 13 Tahun (instagram.com/arieltatum)

Nakita.id - Lama tak terlihat di dunia hiburan, Ariel Tatum belum lama ini blak-blakan mengenai kondisi mentalnya.

Seperti yang pernah diberitakan oleh Nakita.id sebelumnya, penyakit mentalnya ini yang menyebabkan dirinya sulit untuk berkegiatan dan menjalin hubungan dengan orang lain.

Bukan hanya itu, Ariel Tatum juga mengakui penyakit ini juga sempat membuatnya melakukan percobaan bunuh diri.

"Menurut aku yang paling parah percobaan bunuh diri sih pastinya. Terus sama melukai diri sendiri. Menurut aku udah enggak wajar ya karena aku pun enggak sadar akan hal itu," ungkap Ariel Tatum.

Ariel Tatum akui dirinya salah satu penderita Borderline Personality Disorder (BPD), atau kepribadian ambang akut.

Baca Juga: Dinilai Selalu Punya Banyak Uang, Ariel Tatum Akui Sampai Pernah Dituding Jadi Simpanan Om-om Oleh Keluarga Mantannya

Kondisi itu diketahui Ariel saat untuk pertama kalinya ia mengunjungi psikolog di usia 13 tahun.

Menariknya, keputusan untuk mencari bantuan profesional itu diambilnya tanpa sepengetahuan kedua orang tua atau keluarga.

Hal itu diungkap Ariel belum lama ini saat ngobrol bersama Boy William di kediamannya.

"Gue sadar ada yang gak bener di diri gue itu waktu umur 13 tahun," ucap Ariel seperti dikutip dari tayangan BARENG BOY di kanal YouTube Trans7 Official, Selasa (3/12/2019).

"Dari umur 13 tahun itu gue nabung uang jajan sendiri buat cari psikolog. Beberapa psikolog lah ya," jelasnya.

Diakui Ariel, selama hampir tiga tahun ia menjalani pengobatan dengan psikolog sendirian.

Baru di usia 16 tahun ia memberanikan diri untuk mengungkapnya pada keluarga.

Boy dibuat penasaran dengan alasan Ariel yang memutuskan untuk tak minta bantuan pada orang tuanya, "Kenapa gak minta (uang) ke mama aja saat itu? Malu atau gimana?".

Baca Juga: Ikut Berkomentar Perihal DNA, Terkuak Alasan Cinta Laura Tak Akui Dirinya Sebagai Orang Indonesia, Singgung Sang Ayah?

"Enggak. Kalau gue gak malu. Karena gue gak pernah nutup-nutupin kalau gue dateng ke klinik atau rumah sakit tersebut untuk ketemu sama psikolog," tegasnya.

"Cuma, gue lebih mikir karena keluarga gue masih ada di stigma kebanyakan orang Indonesia, di mana kalau pergi ke psikolog itu bikin malu keluarga," sambungnya.

"Tapi ternyata pas gue kasih tahu, keluarga, terutama circle terkecil gue sangat support banget sih," lanjutnya.

Rupanya, sang ayah, Rico Murry, sempat tak bisa menerima kondisi Ariel dengan gangguan mental yang diidapnya.

Baca Juga: Minta Saran Berumah Tangga dari Sang Sahabat, Rahasia Besar Adly Fairuz Malah Dibocorkan Donita di Depan Sang Tunangan Sampai Salah Tingkah, Ada Apa?

Namun usai tahu putrinya tersebut dinyatakan positif idap kepribadian ambang akut, sang ayah jadi orang yang paling men-support segala hal.

"Bokap gue malah orangnya lebih gak percaya lagi sama hal-hal kayak gitu. Mikirnya kayak enggak lah, itu cuma stres biasa. Tapi begitu dia tahu tentang kondisi gue, dia banyak melakukan penelitian," ungkapnya.

Tak hanya memberikan dukungan untuk putrinya, Ariel juga mengakui ayahnya saat ini sampai mau mencoba mencari tahu penyakit yang diderita anaknya.

"Dia juga jadi lebih mau mengetahui dan coba mencari tahu lebih dalam lagi seputar kesehatan mental," pungkasnya.