Hobi Naik Gunung? Hati-Hati! Bawa Beban Terlalu Berat Saat Naik Gunung Sebabkan Rahim Rusak

By Shinta Dwi Ayu, Sabtu, 7 Desember 2019 | 09:38 WIB
Membawa beban berat pada saat mendaki gunung dapat menyebabkan kerusakan rahim (freepik )

Nakita.id- Mendaki gunung merupakan kegiatan olahraga yang sedang populer dan banyak diminati.

Bukan hanya pria saja yang mampu menjalankan kegiatan olahraga berat ini,

Nampaknya banyak juga wanita yang memiliki hobby mendaki. 

Mulai dari kalangan muda, orangtua, bahkan wanita yang sudah memiliki anak pun ada yang masih gemar mendaki.

Baca Juga: Ingin Mendaki Gunung? Inilah Benda-benda yang Wajib Dibawa

Adapula yang memutuskan membawa Si Kecil yang masih berumur balita untuk mendaki.

Mendaki gunung merupakan olahraga berat. Karena harus melewati medan yang menanjak dengan membawa beban berat di punggung.

Beban berat tersebut biasannya merupakan peralatan yang diperlukan pada saat bermalam di gunung.

Tak heran jika banyak wanita yang gemar mendaki gunung sudah terbiasa membawa beban berat di punggungnya.

Dan ternyata Moms hal tersebut dapat berbahaya bagi rahim lho Moms, mengapa?

Jadi begini Moms, membawa beban berat di punggung akan menyebabkan rahim Moms turun atau bahkan rusak.

Baca Juga: Mendaki Gunung saat Kondisi sedang Hamil, Bolehkah Moms?

Tak hanya itu Moms! mengangkat beban terlalu berat bagi wanita dapat berisiko mengalami gangguan pada punggung.

Dimana dapat menyebabkan gejala nyeri punggung yang dapat disebabkan karena kelalahan otot,

gangguan pada ligamen tulang belakang yang dapat menyebabkan gangguan persarafan,

Baca Juga: Selalu Tampil Cantik di Layar Kaca, Ternyata Aktris Ini Suka Mendaki Gunung

kerusakan pada tulang belakang, dan membuat lengkungan tulang belakang tidak mana semestinya.

Mengangkat beban terlalu berat juga dapat menambah resiko terjadinya porlaps rahim.

Porlaps merupakan kondisi dimana rahim turun dan keluar di liang vagina. 

Melansir dari www.merckmanuals.com porlaps merupakan kondisi dimana wanita merasakan sakit.

Atau ada yang mengganjal dan ada sesuatu yang keluar dari vagina.

Panggul juga akan terasa berat dan berdampak pada susahnya buang air kecil atau besar. 

Bukan hanya berpengaruh pada rahim. Membawa beban berat pada saat naik gunung juga mempercepat terjadinya risiko osteoporosis.

Baca Juga: Hilang 11 Hari Saat Mendaki Gunung Piramid, Warganet Ramai Kunjungi Instagram Thoriq Rizki Karena Temukan Fakta Ini

Karena membawa beban yang terlalu berat dapat membuat terkikisnya tulang belakang. 

Hal tersebutlah Moms yang menyebabkan osteoporosis dapat terjadi lebih cepat.