Kisah Kelam Inul Daratista Sebelum Jadi Tajir, Pernah Makan Nasi Pakai Garam hingga Disekap Berhari-Hari

By Riska Yulyana Damayanti, Sabtu, 7 Desember 2019 | 16:19 WIB
Inul Daratista (instagram.com/inul.d)

Nakita.id - Siapa yang tak kenal Inul Daratista, penyanyi dangdut sukses dan kaya raya.

Seperti yang kita ketahui, selain menjadi penyanyi, Inul juga memiliki sejumlah usaha mulai dari usaha di bidang kecantikan hingga tempat karaoke.

Bahkan, setiap tampil Inul selalu menggunakan kostum yang harganya lebih dari Rp50 juta, Moms.

Baca Juga: Dituding Wanita Jadi-Jadian, Akhirnya Lucinta Luna Bergaya Layaknya Pria hingga Banjir Pujian, Sudah Taubat?

"Di atas Rp50 juta sudah pasti," jelas penata busana Inul, Samuel Wattimena di kanal YouTube Irfan hakim.

Namun, di balik kemewahan yang ia miliki saat ini, ternyata ada kisah kelam saat Inul belum menjadi artis sesukses sekarang.

Dilansir dari tayangan di Okay Bos (3/12/2019), Inul bercerita masa lalunya yang kelam.

Baca Juga: Kisah Pilu Istri Muda Limbad, Disebut Sering Dilabrak Istri Pertama hingga Diamuk, Warganet:

Katanya, saat masih muda, Inul pernah berjualan di bis-bis antar kota.

Inul bercerita bahwa ayahnya bekerja sebagai penjahit sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga.

Menurutnya, perekonomian keluarga yang tak stabil membuatnya terkadang harus menahan lapar.

Bahkan sering kali ia dan saudara-saudaranya makan dengan satu lauk yang dibagi-bagi.

"Makan telor di kocok, digoreng sampe lebar banget dimakan untuk 7 orang. Kalo ada ikan nila, dipotong jadi empat, yang dapat ujungnya saya. Itu kalo ada rejeki," ungkap Inul.

Baca Juga: Gambaran Buruk Kondisi Rumah Tangga Limbad dengan 2 Istrinya Diterawang Ahli Tarot, akan Bercerai?

Jika mendapatkan sedikit uang, Inul dan keluarganya rela makan nasi dengan garam.

"Tapi kalo nggak (ada rezeki), itu ada daun kelor di rumah digeprak sama bawang putih sama garem, kalo pengen seger-seger gitu. Kalo nggak ya makan nasi sama garem," tambahnya.

Setelahnya, Inul juga bercerita saat dirinya pernah disekap berhari-hari.

Saat itu, Inul mendapatkan tawaran pekerjaan di Batam dengan bayaran Rp100 ribu per lagu, dan ia diminta untuk menyanyikan 10 lagu.

Merasa tertarik, Inul menerima tawaran itu. Sampai di Batam, Inul malah disekap hingga jarang diberi makan.

"Sampe di sana, sehari, dua hari, tiga hari sampe seminggu nggak nyanyi-nyanyi. Cuma disekap aja di kamar. Diem aja di kamar, kalo keluar di jagain, ke toilet dijagain. Saya pingin telpon diajak naik gunung," ujar Inul.

Baca Juga: Sering Dikira Wanita, Abash Berani Buka-Bukaan di Kolam Renang hingga Bikin Lucinta Luna Kaget, Identitasnya Terbongkar?

"Dan saya makannya setiap hari cuma satu kali cuma lontong sayur. Lontongnya setengah mateng sama kerupuk, sampe malem dikasih satu buah apel," tambahnya.

Akhirnya, Inul diajak ke sebuah pulau dengan mata tertutup lalu ia nyanyi di tempat yang menurutnya tak wajar.

Untungnya, setelah itu, Inul dipulangkan kembali.

"Kaya tempat tiiit gitu, sampe di lokalisasi itu, saya mikir udah nggak beres. Nyanyinya di tempat kayu-kayu. Abis gugur kewajiban nyanyi, abis itu saya untungnya dipulangin lagi," jelas Inul.