Pentingnya Memahami Kelainan Mikrotia dan Anotia Pada Telinga Si Kecil

By Shinta Dwi Ayu, Senin, 9 Desember 2019 | 13:10 WIB
Kelainan pada telinga bayi (freepik)

Nakita.id - Banyak kasus bayi lahir dengan bentuk telinga yang tidak sempurna.

Saat bayi lahir dalam keadaan tersebut, ia dapat dikatakan memiliki kelainan pada bagian bentuk telinga.

Kelainan telinga memang kerap kali dialami oleh bayi yang baru saja lahir.

Namun Moms tak perlu khawatir, melansir nicklauschildrens.org kelainan pada telinga bayi merupakan suatu yang dapat diobati tanpa perlu prosedur invasif.

Baca Juga: Membersihkan Telinga Bayi dengan Aman dan Mudah, Begini Caranya!

Lantas apa penyebab kelainan telinga pada bayi dapat terjadi?

Kelainan pada telinga bayi dapat disebabkan oleh posisi bayi di dalam rahim. Namun dapat pula terjadi karena hasil dari mutuasi genetik.

Gejala kelainan telinga beragam mulai dari kelainan dengan bentuk yang ringan atau biasa disebut mikrotia.

Baca Juga: Pelindung Telinga Bayi dan Anak Agar Terhindar Kehilangan Pendengaran

Mikrotia merupakan kondisi dimana bayi terlahir dengan bentuk daun telinga yang tidak normal.

Sebagian besar penderita mikrotia akan mengalami gangguan pendengaran.

Hal ini disebabkan karena suara yang ada tidak dapat menjangkau bagian tengah dan dalam telinga dengan mudah.

Masalah pendengaran yang umum menimpa bayi atau anak-anak penderita mikrotia adalah tuli konduktif.

Semakin parah mikrotia yang dialami Si Kecil biasanya semakin parah juga gangguan pendengaran yang akan dialami.

Baca Juga: Membersihkan Telinga Bayi Baru Lahir, Ini Caranya yang Tepat

Selain menganggu pendengaran biasanya anak yang mengalami mikrotia akan merasa kurang percaya diri, dan tidak mudah bergaul.

Hal tersebut terjadi karena kondisi fisik telinga Si Kecil yang sangat terlihat dan membuat ia tidak percaya diri.

Mikrotia pada umumnya gangguan telinga yang terlihat pada daun telinga.

Ada pula bayi yang terlahir tidak memiliki telinga, kondisi ini biasa disebut anotia.

Anotia merupakan kondisi yang terjadi pada satu atau kedua telinga bayi, namun menurut CDC ini biasanya hanya terjadi pada satu telinga saja.

Baca Juga: Rambu-rambu Sebelum Menindik Telinga Bayi

Untuk menangani kelainan telinga pada bayi biasanya dokter akan menggunakan cetakan yang akan diletakan di telinga bayi yang cacat.

Dalam jangka waktu 6-8 minggu cetakan tersebut akan memberi tekanan ringan untuk memperbaiki bentuk telinga Si Kecil.

Dokter biasanya akan melihat perkembangannya dalam rentan waktu 2-3 minggu.

Untuk memulai pengobatan kelainan telinga pada Si Kecil idealnya dapat dilakukan dalam enam minggu pertama setelah kelahiran.

Baca Juga: Hati-hati Jangan Sampai Telinga Bayi Kena ASI saat Disusui. Ini Akibatnya

Karena pada usia enam minggu tulang telinga Si Kecil masih sangat lunak jadi kemungkinan kelainan telinga lebih mudah diperbaiki.

Namun ketika Si Kecil sudah berusia delapan minggu, penyembuhan melalui cetakan telinga ini menjadi kurang efektif.

Pada usia ini biasanya diperlukan operasi untuk mengatasi kelainan telinga pada Si Kecil.